EkbisNews.com, Jakarta – Kinerja positif direngkuh PT Bukit Asam (PTBA) Tbk sampai kuartal III – 2021. BUMN tambang batu bara yang berpusat di Tanjung Enim tersebut mencatat kenaikan laba sekitar 176 persen dibanding periode yang sama pada 2020.
Dalam keterangan pers Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie, anggota holding BUMN Pertambangan MIND ID tersebut hingga kuartal III – 2021 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp4,8 triliun atau naik signifikan atau sekitar 176 persen dibanding periode yang sama 2020 sebesar Rp 1,7 triliun.
“Pencapaian laba bersih tersebut didukung dengan pendapatan sebesar Rp 19,4 triliun, meningkat pesat 51 % dibanding capaian di periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp 12,8 triliun,” kata Apollonius, Senin (25/10).
Seiring dengan pencapaian laba bersih tersebut, perusahaan juga mencatat kenaikan total aset sebesar 19 persen dari sebesar Rp27,0 triliun di semester I – 2021 menjadi Rp32,2 triliun per 30 September 2021.
Menurut Apollonius, kenaikan kinerja tersebut seiring dengan pemulihan ekonomi global maupun nasional yang mendorong naiknya permintaan atas batu bara, disertai dengan kenaikan harga batu bara yang signifikan hingga menyentuh level US$ 203 per ton pada 30 September 2021.
“PTBA terus memantau fluktuasi harga komoditas batu bara dengan memanfaatkan momentum kenaikan harga secara optimal, sekaligus tetap waspada untuk menjaga kinerja perusahaan,” ujarnya.
Peningkatan laba tersebut juga diraih setelah PTBA tetap melakukan upaya efisiensi secara berkelanjutan di setiap lini kegiatan, sebagai langkah antisipasi menghadapi volatilitas harga batu bara. Sehingga, apabila terjadi penurunan harga tidak berdampak signifikan pada kinerja perseroan dan tetap dapat membukukan kinerja positif.
Sekretaris Perusahaan Apollonius Andwie menjelaskan, total produksi batu bara PTBA selama kuartal III-2021 mencapai 22,9 juta ton dengan penjualan sebanyak 20,9 juta ton. Perseroan menargetkan kenaikan volume produksi batu bara dari 26,1 juta ton pada 2020 menjadi 30 juta ton pada 2021.
PTBA juga menargetkan kenaikan porsi ekspor batu bara sebagai upaya pemanfaatan momentum kenaikan harga batu bara internasional. Perusahaan menargetkan porsi ekspor batu bara hingga akhir tahun 2021 bisa mencapai hingga 47 persen.
Di tengah pandemi Covid-19 yang belum selesai, PTBA juga memastikan kegiatan operasional pertambangan dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat, sehingga aktivitas produksi dan penjualan dapat berjalan optimal dan aman.
Editor : Maspril Aries
