Jalan Rusak di Kota Palembang Makin Parah dan Diprotes Warga
EkbisNews.com, Palembang – Kota Palembang menjadi pusat bagi kawasan Provinsi Sumatera Selatan. Kota ini menjadi pusat perdagangan dan bisnis, juga pusat perhatian nasional terutama jika dilihat dari sektor pariwisata.
Tapi apa lacur, hampir disenjangn jalan kini mengalami kerusakan yang cukup parah. Dan tidak hanya terjadi pada satu titik dan kawasan saja, namun hampir di semua sudut kota, pastilah kita bisa melihat genangan air dan kerusakan yang terjadi di jalan raya.
Kita melihat Jalan bekas galian pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sei Selayur Kalidoni rusak parah hingga kini tak kunjung diperbaiki. Makanya ini pun menjadi pusat pehatian masyarakat. Mereka protes karena kerusakan yang makin parah itu.
Jalan rusak berlubang cukup lebar dan dalam di Jalan Segaran, Sayangan (arah Pasar Kuto), mencuri perhatian lantaran bak ‘Kubangan Kerbau’. Jalan sapta Marga, bahkan jalan-jalan protokol sekaliun tidak luput dari pandangan yang menyedihkan akan kerusakan itu. Apalagi di jalan-jalan menuju pemukiman warga.
Sempat Ada yang Meninggal
Video tersebut menuai beragam komentar dari netizen. Sebagian dari mereka menyebut Pemkot tak ada tindak lanjut untuk memperbaiki kerusakan fasilitas umum. Padahal pada November 2024 merupakan tahun pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Pria dalam video viral itu berteriak dengan bahasa Palembang. Ia berkata banyak masyarakat terjatuh karena jalan bergelombang dan berlubang. Bahkan tiap hujan, Palembang pun kerap tergenang air.
“Para pemerintah yang terhormat, jalan ini rusak galo (semua), wong nak lewat banyak nyampak (jatuh),” katanya.
Pria tersebut juga menyampaikan bahwa pemerintah mampu untuk memasang banner promosi diri seharga jutaan rupiah, namun tak ada keinginan membantu perbaikan jalan sebagai fasilitas umum.
“Kamu masang banner puluhan juta pacak (bisa), madak nak beneri jalan dak pacak,” katanya.
Bahkan lantaran jalan rusak di AKBP Cek Agus yang jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki ini juga sempat diberitakan menyebabkan kecelakaan dan meninggal dunia di tempat pada Selasa (23/4/2024). Ini tidak terpikirkan oleh aparat atau pejabat yang memanggul tanggungjawab untuk kenyaman warga kota yang sangat dicintai ini?
Sementara itu pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang tidak dapat dihubungi saat akan dikonfirmasi.
Perlu difahami bahwa Kota Palembang ada kota terbesar kedua setelah Medan di Sumatera, dan pusat kota ke lima yang terkenal dan terbesar, baik dari segi pariwisata, bisnis dan perdagangan dan terpadat di Indonesia. Tentu amatlah memalukan jika ternyata jalan lalu lintasnya penuh kerusakan dan tidak bersih serta tak teratur.
Warga tentu berharap kepada para pemimpin agar Kota Palembang ini tetap menjadi yang terbersih, teratur, asri dan jalannya mulus. Tentu menjadi yang terbaik paling tidak di Sumsel.
Reporter: Pitria
Editor: Bangun Lubis