NASIONAL

Hulu Migas dan Kadin Sinergi Siapkan Oksigen Penanganan Covid-19

EkbisNews.com, Jakarta – Setelah BUMN seperti PT Pusri dan PT Krakatau Steel menyalurkan bantuan oksigen untuk penanganan pasien Covid-19. Kini giliran industri hulu minyak dan gas (migas) dengan menggandeng Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia juga menyalurkan bantuan oksigen.

Dalam siaran pers SKK Migas menyebutkan industri hulu migas membantu menyediakan peralatan untuk transportasi oksigen yang dibutuhkan kalangan medis untuk penanganan pasien Covid-19. Bekerjasama dengan Kadin, SKK Migas dan KKKS menyediakan tujuh buah isotank dan sekitar 1.500 tabung berukuran 3m3 dan 6m3 yang dapat digunakan untuk mendukung Program Peduli Oksigen Hulu Migas – Kadin Indonesia tersebut.

Penyerahan bantuan secara simbolik dilakukan secara daring, Jumat (17/6), dihadiri Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Sekjen KESDM Ego Syahrial, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, dan Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin, serta para pejabat Kontraktor KKS.

Kepala SKK Migas Dwi Sucipto

“Gerak cepat SKK Migas dan KKKS ini wujud dukungan industri hulu migas kepada Pemerintah dan dunia medis yang sangat membutuhkan oksigen untuk pasien Covid-19 sehubungan dengan meningkatnya kasus pandemi akhir-akhr ini. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan usaha-usaha yang dilakukan untuk menanggulangi pandemi ini,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

Tujuh isotank yang akan digunakan mendukung program, merupakan fasilitas sewa dari Kontraktor KKS yang untuk sementara dialihkan untuk mendukung misi kemanusiaan tersebut. Sebanyak empat isotank diberikan melalui BP Indonesia – masing-masing berkapasitas 17 ton oksigen –  akan digunakan untuk mendukung pengadaan oksigen di Pulau Jawa. Sebanyak 2 isotank langsung diserahkan kepada Kadin Indonesia, sedang 2 isotank lainnya sedang dalam proses persiapan.

Lihat Juga  Berkinerja Baik Tangani Covid-19 Muba Mendapat Insentif Rp11,9 Miliar

Sebanyak tiga buah isotank lainnnya masing-masing berkapasitas 18 ton, di-support oleh Eni MB bekerjasama dengan KSO Aico Energi – Serba Dinamik Indonesia dan PT Surya Indotim. Tiga isotank ini akan digunakan untuk mendukung transportasi oksigen di Pulau Kalimantan dan operasionalnya dikoordinasikan dengan Pemda Kaltim.

Sebanyak satu isotank sudah digunakan mengisi hub oksigen di Kutai Kartanegara untuk mensuplai kebutuhan rumah sakit di Balikpapan, dan dapat memenuhi kebutuhan seluruh rumah sakit di Balikpapan selama 2 hari. Sedang 2 isotank lainnya sedang dalam persiapan.

Sementara tabung-tabung yang dikumpulkan, berasal dari operasional Exxon Mobile Cepu ltd, Premier Oil Natuna Sea BV, Kangean Energy Indonesia, JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi, Grup Pertamina, Petrochina International, ConocoPhillips dan PT Medco E&P.

Sebagian bantuan adalah hasil pengadaan baru oleh beberapa KKKS yang telah terisi oksigen, sedang sebagian lain berasal dari tabung operasional hulu migas, sehingga perlu dibersihkan dan memenuhi standar medis. Penyerahan bantuan dilakukan setelah proses administrasi selesai dilakukan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“SKK Migas mengucapkan terima kasih atas dukungan dari KKKS dalam program ini, sekaligus membuktikan dukungan penuh industri hulu migas kepada Pemerintah dalam penanggulangan wabah Covid-19,” ujar Dwi Sucipto.

Menurut Kepala SKK Migas, kami merasakan betul dampak Covid-19 juga terasa di hulu migas. “Kami percaya kita bersama-sama akan semakin kuat dan tangguh mengalahkan Covid-19 agar perekonomian dapat kembali normal.”

Lihat Juga  Kabar Gembira, 23 Desember Tol Palembang-Kayuagung Dibuka Gratis

Sementara itu Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan bahwa Kadin bersama pengusaha nasional membuat gerakan perang melawan pandemi, seperti vaksinasi gotong royong, rumah oksigen darurt dan suplay chain oksigen.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari industri hulu migas atas program peduli oksigen yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia dan SKK Migas. Bantuan tujuh iso tank dan 1.500 tabung oksigen akan sangat membantu Pemerintah dalam upaya pemenuhan oksigen. Melalui gotong royong, kita optimis dapat memenangkan perang melawan pandemi ini,” kata Ketua Kadin yang baru terpilih pada akhir Juni lalu.

Pada kesempatan itu Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyampaikan informasi peningkatan kasus Covid-19 Indonesia yang sangat cepat. Jika sebelum lebaran sekitar 23 ribu pasien dirawat di rumah sakit, dalam waktu 6 minggu naik menjadi 91 ribu orang. Untuk menolong 23 ribu pasien tersebut, dibutuhkan sekitar 400 ton oksigen per hari. Dengan peningkatan pasien, maka saat ini kebutuhan oksigen hampir 2.400 ton per hari. Sebagai langkah antisipasi, Kemenkes memperkirakan kebutuhan akan menjadi 3.800 ton per hari atau setara 55 iso tank.

Direncanakan bantuan yang diberikan hulu migas akan digunakan untuk mendukung penambahan oksigen 1.000 ton perhari. “Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari industri hulu migas dalam bentuk tujuh iso tank dan 1.500 tabung oksigen,” kata Budi Gunadi.

Editor : Maspril Aries

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button