EkbisNews.com, Belitung – Program Agro Solution yang diluncurkan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berlanjut. Setelah pada awal Januari 2021 meluncurkan program Agro Solution tanaman porang dan jahe di Kabupaten Bangka Tengah, kali ini program tersebut diluncurkan di Kabupaten Belitung Timur (Beltim).
Dalam siaran pers yang diterima Ekbisnews.com, peluncuran Program Agro Solution di Beltim dilakukan Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh bersama Wakil Gubernur Babel Muhammad Fatah di Desa Mayang, Kecamatan Kelapa Kampit, Selasa (22/12). Peluncuran Program Agro Solution tersebut ditandai dengan penanaman tanaman kopi dan lada.
Direktur Utama Tri Wahyudi Saleh mengatakan, “Program Agro Solution adalah salah satu bentuk transformasi bisnis guna mendukung pencapaian program pemerintah di bidang kedaulatan pangan nasional. PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) hari ini melakukan peluncuran Program Agro Solution sekaligus tanam perdana kopi dan lada.”
Menurut Tri Wahyudi Saleh dalam Program Agro Solution PT Pusri mengangkat dua tema besar dalam yaitu korporatisasi pertanian dan digitalisasi. “Korporatisasi dilakukan dengan cara mendorong terbentuknya kelembagaan petani melalui pembentukan klaster-klaster agro solution berdasarkan pendekaan komoditi dan geografis,” ujarnya.
“Tema korporatisasi pertanian dilakukan guna menindak lanjuti visi Presiden Joko Widodo untuk pembangunan pertanian di Indonesia. Digitalisasi diperlukan dalam rangka mengintegrasikan antara klaster-klaster agro solution dengan mitra pendukung atau Agro Solution Support Partners secara proses digital. Hari ini juga dilakukan soft launching agrisolusi.id,” kata mantan Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog
Untuk mendukung Program Agro Solution PT Pusri menjalin kerjasama dengan seluruh stakeholder yang bergerak di bidang pertanian antara lain; distributor pupuk, perusahaan sarana produksi pertanian (pupuk, benih, pestisida), bank, asuransi, perguruan tinggi/lembaga riset dengan tujuan mewujudkan konsep “one stop solution,” “one stop services.”
“Sedangkan untuk memastikan sasaran program dapat dicapai sesuai sasaran yang ditetapkan PT Pusri bekerjasama dengan Pemda dengan membentuk Pengelola Proyek Agro Solution atau Agro Solution Manager,” kata Direktur Utama Tri Wahyudi Saleh.
Pada peluncuran tersebut juga dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU kerjasama yaitu antara PT Pusri dengan Pemerintah Provinsi Bangka-Belitung tentang Korporatisasi Pertanian melalui Program Agrosolution. MoU antara PT Pusri dengan BNI & Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) untuk kerjasama peningkatan produksi pertanian dan pengembangan Agrosolution klaster singkong dan dilanjutkan dengan penandatangan nota kesepakatan dukungan implementasi klaster Agro Solution (padi, sawit, kopi, lada, ubi kayu).
Editor : Maspril Aries
