2020 Medco Fokus Pengembangan UMKM di Sumsel
EkbisNews.com, Palembang – Sukses dengan sejumlah program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate social responsibility (CSR) PT Medco E&P Indonesia akan memperkuat pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM di Sumatera Selatan (Sumsel).
Manager Community Relation & Enhancement South Sumatra Region PT Medco Himawan Eko Prabowo pada Edukasi Media 2020 bersama jurnalis Sumsel mengatakan, “Pada tahun ini PT Medco akan fokus pada pengembangan UMKM di Sumatera Selatan.”
Menurut Himawan Eko, dari kelompok-kelompok kecil UMKM jika mereka bersatu akan menjadi besar dengan berhimpun dalam satu komunitas dan PT Medco akan membina dan mengembangka potensi UMKM yang ada di Sumsel.
Dalam Edukasi Media yang menghadirkan nara sumber Andi Ari Pangeran dan SKK Migas Sumatera bagian Selatan dan Hendri Satrio konsultan komunikasi dari Kedai Kopi, Manager Community Relation & Enhancement PT Medco tersebut berharap dengan pengembangan UMKM ekonomi bisa
terus bergulir. “Ketika kami beroperasi di Sumsel, kami coba kenalkan potensi ekonomi yang ada di sekitarnya.
Himawan Eko juga menjelaskan program CSR PT Medco yang berhasil dilaksanakan pada wilayah kerja migas di Sumsel, khususnya di bidang pertanian. Di wilayah Blok Lematang perusahan migas swasta nasional tersebut berhasil dengan program pertanian organik, program budidaya lebah madu, program budidaya jamur dan program perikanan.
“Namun kemudian setelah kami analisa ternyata para peserta program tersebut kesulitan mencari pasarnya, sehingga tahun ini kami mulai membantu pengembangan UMKM,” ujar Himawan Eko.
Untuk pengembangan
, PT Medco akan memulai dengan memberdayakan para ibu-ibu di sekitar wilayah kerja untuk pembuatan produk kuliner. Menurut Himawan Eko, perusahaan akan melakukan riset terlebih dahulu agar potensi lokal yang berbasis kearifan lokal benar-benar bisa tergali.
Melalui pengembangan UMKM tersebut, Himawan Eko menjelaskan, PT Medco ingin kegiatan ekonomi memiliki keberlangsungan dan keberlanjutan hingga puluhan tahun. “Kami tidak tahu sampai kapan berada di wilayah kerja tertentu. Jika cadangan migas di wilayah itu habis tentu kami akan beralih ke tempat lain. Walau kami sudah tidak di situ, kami harapkan kehidupan ekonomi warga di situ dapat terus berlanjut,” katanya.
Editor : Maspril Aries