Yakin Masuk Islam, Deddy Corbuzier Ucap Syahadat Hari Ini
EkbisNews.com, Jakarta– Kabar bahwa Deddy Corbuzier akan masuk Islam dan menjadi seorang mualaf sudah berdengung sejak cukup lama. Namun tanggal kapan Deddy akan mengucapkan dua kalimat syahadat masih simpang-siur.
Banyak yang menyebut bahwa Deddy akan masuk Islam pada 21 Juni 2019. Namun kabar itu masih berupa rumor, sampai akhirnya Gus Miftah, sosok yang akan mengislamkan Deddy buka suara.
Deddy Corbuzier pun dibenarkan oleh Gus Miftah akan mengucap kalimat syahadat di pondok pesantrennya hari ini jam 13.00 WIB (setelah salat Jumat).
Selain Gus Miftah, salah satu sahabat tempatnya berbagi cerita adalah ustaz Wijayanto. Mendengar kabar tersebut, Wijayanto ikut merasa senang karena doanya selama ini akan terjadi.
“Alhamdulillah semoga segera terlaksana, doaku sejak lama,” ungkap ustaz Wijayanto, Jumat (21/6/2019).
Ustaz Wijayanto memang sering mendampingi Deddy Corbuzier menjadi pengisi acara di ‘Hitam Putih’. Selama empat tahun kenal, ustaz Wijayanto mengatakan Deddy banyak bertanya soal konsep Islam.
“Saya nggak tahu persisnya (Deddy perdalam Islam) kalau sama saya empat tahun. Saya selama ada di acara Deddy,” ungkapnya.
Menurut Gus Miftah, guru spiritual Deddy, ada alasan kuat yang membuat Deddy mengambil keputusan ini.
“Karena saya kan bilang Islam itu wajahnya seperti apa tergantung pintu masuknya di apa. Kalau pintu masuknya itu keras ya islam ya akan jadi Islam yang keras. Kalau pintu masuknya islam yang marah-marah jadinya Islam yang marah-marah,” kata Gus Miftah saat dihubungi wartawan, Rabu (19/6/2019).
Deddy pun menerima pendapat tersebut. Hal itu membuatnya semakin yakin untuk berpindah agama.
“Tapi sebaliknya kalau pintu masuknya Islam yang ramah jadinya yang ramah dan dia bisa menerima penjelasan saya. Menurut dia itu rasional,” lanjut Gus Miftah.
Selain itu, ada pula alasan lain yang membuat Deddy yakin untuk memeluk Islam. Ia ingin membela sejumlah kelompok masyarakat yang menurutnya kerap tertindas.
Dengan memeluk Islam, Deddy ingin keputusan tersebut bisa membantunya membela masyarakat.
”Terus dia juga pengin selama ini kan banyak orang-orang islam ada yang apa.. Dia itu kan senang jadi pembela orang-orang marjinal. Maka salah satu tujuan dia masuk islam itu ingin menjadi pembela kaum marjinal,” katanya.
Editor : Handoko suprianto