NASIONAL

Pabrik Aspal Karet Muba Beroperasi Dongkrak Harga Karet

EkbisNews.com, Sekayu – Rencana Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex untuk membangun pabrik aspal karet di daerahnya terealisasi sudah.  Senin (26/10) akhirnya pabrik aspal karet pertama di Sumatera Selatan (Sumsel) mulai beroperasi.

Pabrik atau instalasi pengolahan aspal karet berbasis lateks terpravulkanisasi yang berlokasi di Desa Muara Teladan, Kecamatan Sekayu tersebut resmi beroperasi dengan peresmian dihadiri Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Sekretaris Daerah (Sekda) Muba Apriyadi dan Achmad Gani Ghazaly Akman staf ahli bidang keterpaduan pembangunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewakili Menteri Basuki Hadimoeljono.

Menurut Bupati Dodi Reza Alex beroperasinya instalasi pengolahan aspal karet berbasis lateks adalah jawab kegelisahan petani karet di Muba akibat harga yang terus anjlok harga karet. Pabrik karet tersebut diharapkan menjadi solusi mendongkrak harga karet yang rendah. “Penggunaan aspal karet untuk pembangunan bisa menggerakkan ekonomi kerakyatan karena melibatkan langsung petani karet,” ujarnya.

Lihat Juga  PUPR Akan Bangun Jalan Berbahan Campuran Karet Sepanjang 65,8 km

“Pabrik karet Muba ini diproyeksi akan mampu menyerap 20 ribu ton lebih lateks pekat produksi petani Muba perbulan.  Ini tidak hanya menstabilkan perekonomian pada sektor perkebunan karet namun juga kontribusi nyata dalam upaya memulihkan ekonomi nasional di masa Pandemi ini. Ini sejalan dengan misi Presiden Joko Widodo mendukung percepatan serta peningkatan kualitas pembangunan strategis nasional,” kata Dodi Reza Alex.

Dalam pemanfaatkan aspal karet, Dodi menjelaskan, Kabupaten Muba sangat konsisten dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Sejak 2018 Kabupaten Muba menjadi daerah pertama yang telah merealisasikan pembangunan jalan aspal di Desa Mulyorejo, B4 Kecamatan Sungai Lilin, sepanjang 465 meter dengan menyerap karet rakyat sejumlah 8,49 ton,” ujarnya.

Pembangunan jalan aspal tersebut membuat Pemerintah Kabupaten Muba mendapat reward dari Kementerian PUPR. “Pemkab Muba mendapat reward dari Kementerian PUPR dan dana insentif sebesar Rp20 miliar. Dana tersebut telah dialokasikan kembali untuk pembangunan jalan aspal karet di sejumlah ruas jalan,” ata bupati peraih gelar doktor dari Fisip Universitas Padjadjaran.

Lihat Juga  Dampak Pandemi Covid-19 Mahasiswa Muba di Sudan Dapat Bantuan Dana

Selain meresmikan instalasi pengolahan aspal karet berbasis lateks terpravulkanisasi, pada hari yang sama juga dilakukan pengaspalan jalan menggunakan aspal pada jalan di Desa Muara Teladan sepanjang 1,45 km. Sejak 2019 Pemkab Muba telah telah mengaspal jalan menggunakan aspal karet sepanjang 12,36 km.

“Ke depan saya berharap aspal karet berbasis lateks pekat dapat mensuplai kebutuhan aspal untuk pembangunan jalan kabupaten, provinsi dan jalan nasional. Aspal karet memiliki sejumlah keunggulan, umur yang lebih panjang dibanding aspal biasa, tahan air dan lebih lentur. Karakteristik ini cocok untuk jalanan di Sumsel yang cenderung dibangun di atas lahan rawa,” ujar Bupati Muba yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sumsel.

Editor : Maspril Aries

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button