NASIONAL

Waktu Panen Kopi Mundur, Musim Paceklik Tahun Ini Lebih Panjang

EkbisNews.com, Pagralam — Musim paceklik di Pagaralam tahun ini di prediksi lebih panjang dari tahun sebelumnya, karena masa panen kopi yang biasanya di  bulan april  menjadi akhir Mie atau awal bulan  Juni

Kondisi ini akan membuat perekonomian para petani  akan terganggu Sebab selama ini warga Pagaralam banyak mengandalkan hasil panen kopi yang hanya satu tahun sekali.

Jika musim panen mundur maka dipastikan akan berpengaruh pada perekonomian masyarakat Pagaralam secara keseluruhan.

Pengepul Biji Kopi Kota Pagaralam, Dimyati Rais mengatakan, bahwa benar tahun ini musik paceklik di Pagaralam akan semakin panjang.

Pasalnya sampai saat ini buah kopi masih belum siap panen.

“Buah kopi masih hijau belum masak. Atau dengan kata lain belum siap dipanen. Hal ini membuat musim paceklik di Pagaralam sangat panjang tahun ini,” ujarnya.

Lihat Juga  Sinar Mas Kirim 85,8 Ton Oksigen ke Jawa Barat

Hal ini akan berdampak pada banyak sektor di Pagaralam termasuk sektor ekonomi kerakyatan.

Pasalnya mayoritas masyarakat Pagaralam adalah petani dan banyak petani kopi.

“Mereka hanya mengandalkan penghasilan satu tahun sekali dari massa panen kopi. Namun jika massa panen mundur maka mereka akan berpengaruh kehidupan mereka perhari,” katanya.

Ditambah saat ini akibat Pandemi COVID-19 sampai saat ini para pengusaha biji kopi nasional belum mendapatkan kontrak dengan negara luar.

Jadi belum bisa dipastikan apakah Kopi Pagaralam nantinya akan ada yang beli.

“Jadi tahun ini Petani Kopi Pagaralam mendapat dua bencana yaitu musim panen mundur dan hasil panen belum tentu bisa dijual.”

Lihat Juga  Hari Ini 1 Juli 2020, Iuran BPJS Kesehatan Kembali Naik

“Namun kita berharap sebelum musim panen tiba wabah Corona ini sudah berakhir dan negara luar akan kembali membeli kopi kita,” harapnya. Dikutip dari tribun.sumsel.com

Sementara itu, Mansa salah satu petani Kopi membenarkan jika saat ini biji kopi belum bisa dipanen karena masih hijau dan muda.

“Belum bisa dipanen pak karena masih hijau dan bijinya belum keras. Ditambah saat ini musim hujan masih terjadi, hal ini akan berpengaruh pada kualitas biji kopinya. Karena biasanya pada April ini sudah masuk musim panas,” ungkapnya.

 

 

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button