Ular Berenang di Banjir, Warga Diimbau Waspada Hanyutnya Hewan Liar
EkbisNews.com, Jakarta – Pakar reptil dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy, mengimbau warga yang tempat tinggalnya terendam banjir untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal ini disampaikan Amir, merespon video seekor ular berenang di tengah banjir.
“Kasus yang terjadi beberapa waktu lalu, pasca-tsunami Banten itu kan juga angka gigitan ular meningkat, karena memang mereka tersapu air,” kata Amir , Rabu (1/1/2020) malam.
Amir menjelaskan kewaspadaan juga harus ditingkatkan mengingat fenomena munculnya ular kobra di Jakarta, Depok dan wilayah sekitarnya. Amir menuturkan baik piton maupun kobra memiliki daya adaptasi pada lingkungan manusia.
“Kemarin kan sudah ada outbreak anakan kobra, di mana musim penghujan pasti terjadi kenaikan populasi anakan karena musim menetas, dan kemungkinan saranngnya ada di perumahan, dan mereka memang ular-ular yang beradaptasi di lingkungan buatan manusia,” ujar Amir.
“Piton juga demikian, bisa hidup mulai dr hutan primer, sekuner, perkebunan, di antara manusia. Kita harus waspada terhadap hewan-hewan yang kita nilai berbahaya dan bisa jadi terbawa arus. Meningkatkan kewaspadaan itu harus apalagi kita sudah ada outbreak (kobra) kaya gitu, ” imbuh Amir.
Dia menyarankan sebaiknya warga memiliki pengetahuan terkait apa yang harus dilakukan jika mengalami serangan ular. Dalam kondisi rumah tergenang air, Amir juga menyarankan agar warga meletakkan semacam kawat saring untuk mencegah hewan-hewan liar itu masuk ke rumah karena terbawa arus.
“Kita mestinya sudah tahu apa yang harus dilakukan kalau bertemu ular, rumah sakit mana yang jadi tujuan kalau ada kasus gigitan ular dan bagaimana langkah mencegahnya. Gimana caranya mekanisme biar mencegah kalau air sudah masuk rumah, ya mungkin bisa pasang jaring, atau semacam saringan agar hewan-hewan yang hanyut itu nggak masuk,” jelas Amir.
Namun Amir menerangkan ular jenis darat (non-akuatik) seperti piton dan kobra akan mengutamakan proses evakuasi diri dalam kondisi banjir seperti ini. Mereka tak seagresif dalam kondisi normal.
“Tidak seagresif biasanya kalau situasinya banjir seperti ini. Mereka juga pasti mengevakuasi dirinya dulu ke tempat kering, yang lebih aman. (Insting memangsa) tidak, kecuali jika dalam kondisi terancam,” tutup Amir.
Dalam video berdurasi 13 detik yang beredar di media sosial, nampak seekor ular sepanjang kurang lebih 1,5 hingga 2 meter berenang di antara air yang menggenangi jalanan kompleks rumah warga. Video itu disebut merekam suasana banjir di daerah Bekasi, Jawa Barat (Jabar) pada Rabu pagi.