Terinsfirasi Cara Berbisnis Abdurrahman bin Auf
“Abdurrahman bin Auf memiliki spoesifikasi dalam berdagang. Para sahabat memberikan ungkapan bahwa beliau Melibatkan Allah SWT dalam menjalankan perdagangannya.”
Oleh: Bangun Lubis I Wartawan EkbisNews.com
Banyak orang berhasil menjalankan bisnis atau perdagangan karena terinspirasi dari keberhasilan orang lain. Abdurrahman bin Auf, seorang sahabat Rasulullah Sollollohu’alaihiwassallam, telah menginspirasi banyak orang dalam menjalankan bisnis atau perdagangan.
Valintino Densi, seorang enterpreneure eropa adalah salah seorang yang berhasil menjalankan bisnisnya setelah membaca biografi Abdurrahman bin Auf. Rahmad Sufani Anggoro, yang menulis mengenai keberhasilan Valintino Densi, menyebutkan bahwa Valintino menyimpulkan ada tujuh cara yang bisa memberikan hasil luar biasa dalam berbisnis sebagaimana yang dilakukan Abdurrahman bin Auf.
Disebutkan,bahwa Abdurrahman menanamkan keyakinan dalam menjalankan perdagangan. Lalu, ia juga menjalankan strategi dengan memilih jenis usaha, kualitas barang dan layanan (yang mengandalkan kejujuran), sangat menjaga sahabat dalam tim, seorang pemimpin yang mengayomi, sistem bisnis yang mengedepankan sedekah. Tujuh jurus itu juga diungkapkan, Felix Y Xiau, pengusaha keturunan Tionghoa asal Palembang, yang sekarang memeluk agama Islam. Ia pun terinspirasi cara berdagang Abdurrahman bin Auf tersebut.
Suka Menolong
Makna persahabatan yang dianjurkan dalam Islam menjadi salah satu dasar yang mendorong keberhasilan Abdurrahman. Ketika Ia sampai di Madinah dalam masa Hijrah, seorang sahabat yang begitu memiliki rasa persaudaraan telah mengawali keberhasilan Abdurrahman. Iaditolongseorang sahabat bernama Sa’ad bin Rabi’, untuk ditunjukkan sebuah pasar yang dapat menjadikannya sebagai pedagang.
Kuatnya persahabatan yang dijalinkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, telah menumbuhkan kasih sayang pada diri,Sa’ad. Ia pun berkata kepada Abdurrahman. “Silahkan ambil separuh hartaku untukmu.” Namun, apa jawaban Abdurrahman: “Terima Kasih, Semoga Allah memberkahi hartamu, tunjukkan saja padaku di mana letak pasar!”Pilihan untuk memulai menjalankan perdagangan di pasar itu lah yang menjadi awal dari keberhasilan Aburrahman bin Auf menjadi pengusaha kaya raya.
Sungguh menakjubkan sikap yang ditunjukkan Abrurrahman bin Auf ini, beliau lebih memilih untuk memulai usaha dari nol daripada menerima pemberian orang lain. Inilah sikap yang patut ditiru dengan sikap berani untuk memulai usaha. Sangat hebat juga Sa’ad yang begitu dengan lapang hati menolong Abdurrahman menunjukkan pasar dan segala perangkatnya.
Melibatkan Allah
Dalam tulisanMirza Nasution, pada artikel, Era Muslim, 2013, tentang Abdurrahman bin Auf, disebutkan bahwa sahabat ini tidak hanya mengedepankan soal strategi dan nilai persahabatan saja tetapi juga melibatkan Allah SWT dalam menjalankan perdagangannya.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,: “…. barangsiapa yang memberikan kemudahan (membantu) kepada orang yang kesusahan, niscaya Allah akan membantu memudahkan urusannya didunia dan di akhirat.Dan barangsiapa yang menutup aib orang muslim , niscaya Allah akan menutup aibnya dunia dan akhirat.Sesungguhnya Allah akan selalu menolong seorang hamba selama dia gemar menolong saudaranya. (HR. Muslim)
Mengurai isi hadis shahih di atas, makna dan rumusan urusan ujian manusia maupun bisnis muslim dalam hal ini adalah pada titik tertolong-menolong, yang akan memperoleh bantuan Allah. Yakni :“Barangsiapa yang membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika didunia maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan dirinya pada hari kiamat kelak”.
Itu pula yang terjadi antara Sa’ad dengan Abdurrahman, yang pada saat itu Abdurrahman bin Auf, tak memiliki pekerjaan dan tidak juga memiliki harta saat datang di Madinah pada masa hijrah.
KemudianRudy Susanto, dalam artikelnya, Sepenggal kisah seorang entrepreneursahabat Rasulullah menuliskan bagaimana orang selalu menyertakan Allah SWT dalam menjalankan perdagangannya.Abdurrahman bin Auf, sangat suka menolong sesama para pedagang di pasar. Ia pun amat jujur dan gemar sedekah.Dikenal masyarakat Arab karena kejujurannya dan kegemarannya bersedakah dari sebagain hartanya.
Bahkan separoh harta kekayaannya disedekahkannya untuk perjuangan di jalan Allah bersama Rasulullah. Abdurrahman bin Auf sempat memiliki harta kekayaan mencapai 560,000 dinar atau sekitar Rp 3.072 trilyun. Harta itu kemudian menjadi warisannya kepada empat istrinya.Subhanalloh.(*)