LifeStyle

Tantowi Yahya Jadi Pelukis Pameran di Selandia Baru

Pembukaan Pameran Lukisan Duta Besar Tantowi Yahya di Wellington, Selandia Baru

EkbisNews.com, Wellington – Tantowi Yahya adalah tokoh Indonesia yang multi talenta. Awalnya dikenal sebagai pemandu kuis di televisi kemudian merambah dunia musik dan menjadi penyanyi country. Bukan sebatas bidang seni, tokoh kelahiran Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) ini juga merambah dunia politik dan duduk di parlemen sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar.

Dari gedung parlemen di Senayan, Tantowi Yahya diangkat menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru dan negara-negara di Samudera Pasifik. Selama di Selandia Baru sang Dubes pun mengembangkan bakat terpendamnya, menjadi pelukis. Selama pandemi Covid-19 melanda dunia Tantowi Yahya merambah bidang seni lainnya, menggoreskan kuas ke kanvas, hasilnya banyak lukisan lahir dari pria kelahiran 29 Oktober 1960.

Lukisan dari Duta Besar Tantowi Yahya jika sebelumnya hanya bisa dinikmati laman instagramnya @tantowiyahyaofficial, kini bisa disaksikan langsung di Te Auaha Gallery, Wellington. Di galeri tersebut lukisan Tantowi Yahya dipamerkan sejak 12 – 14 Agustus 2021.

Tantowi Yahya dan Eka Deviana Putri

Menurut Tantowi di laman instagramnya, “Hari ini menjadi hari bersejarah. Saya akhirnya memamerkan karya lukisan saya. Tak pernah terbayangkan saya bisa melakukan ini mengingat latar belakang saya bukanlah seorang pelukis.”

Lihat Juga  Anggota DPR Alex Noerdin Bantu RSUD Lahat Ventilator

Pada acara pembukaan pameran yang dihadiri oleh menteri, anggota parlemen, para kolega dari korps diplomatik dan teman-teman akademisi dan dunia usaha, Tantowi menjelaskan, pameran bisa terlaksana berkat dorongan isteri dan teman-teman di KBRI, saya akhirnya berani pameran.

“Kebenaran staf saya, Eka Deviana Putri juga seorang pelukis yang punya banyak karya yang bagus. Jadilah kami pameran berdua membawa nama KBRI dan Indonesia,” ujar mantan anggota DPR dari daerah pemilihan Sumsel dan DKI Jakarta.

Pembukaan pameran lukisan bertajuk “I Left My Heart in Aotearoa” berlangsung sukses dengan dibuka Dean of Diplomatic Corps, YM Leasi Scanlan. Pameran terbuka untuk umum bukan hanya bagi warga negara Indonesia di Selandia Baru.

Beberapa obyek lukisan Tantowi Yahya adalah tentang Selandia Baru termasuk Kota Wellington. “Wellington has always been inspiration to my paintings. Here are three of those” tulisnya di laman instagram,

Lihat Juga  Benny Institute Raih Penghargaan Kemdikbudristek

Salah satu lukisan Tantowi Yahya dengan gedung KBRI Wellington juga terpajang di KBRI. “Senang bisa memajang salah satu karya lukis saya di KBRI. Mudah-mudahan akan selamanya disana sebagai wujud kecintaan saya kepada tempat pengabdian saya selama 4 tahun terakhir,” ujar Wong Kito dari Palembang.

Selama menetapkan di Selandia Baru Tantowi Yahya telah mengaktualisasikan dan mengasah bakat terpendamnya. “Saya tau saya bisa menggambar tapi bukan melukis. Tidak pernah dicoba selama di Indonesia karena terlalu sibuk. Alam Selandia Baru yang indah mendorong saya untuk mulai melukis. Alhamdullilah sudah selesai 20 lukisan, kebanyakan pemandangan alam dan kota yang begitu menginspirasi,” tulisnya.

“Melukis bagi saya sama dengan musik. Ini adalah medium saya untuk berdiplomasi. Melalui seni kita membangun persahabatan dan pengertian,” kata Dubes Indonesia yang sempat juga membentuk kelompok kelompok vokal KBRI, The Brafaks yang beranggotakan staf Kedubes RI di negeri kiwi tersebut. The Brafaks juga sempat merekam beberapa lagu-lagu Indonesia.

Selamat yang mulia Duta Besar Tantowi Yahya.

Editor : Maspril Aries

 

 

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button