NASIONAL

Ratusan Hektar Sawah Tadah Hujan di OKU Timur Terancam Gagal Panen

EkbisNews.com, OKU Timur– Mulai memasuki musim kemarau para petani pun sudah mulai merasakan dampaknya teruama pada petani padi. Lahan sawah yang mengandalkan air hujan mulai mengering dengan tanah yang mulai retak sehingga mengancam matinya tanaman padi yang sudah mulai mengeluarkan buah.

Lahan sawah tadah hujan petani mulai kehabisan stok air sehingga sebagian petani terpaksa melakukan pengairan dengan cara menyedot dari sumur bor.

Namun sejumlah petani lainnya hanya bisa pasrah dan berharap hujan turun untuk mengairi lahan sawah mereka yang mulai mengering.

Lihat Juga  FSPPB Gugat Erick Thohir dan Direksi Pertamina

“Sawah mulai mengering. Tanaman padi mulai menguning. Mudah-mudahan hujan segera turun agar musim tanam kali ini bisa diselamatkan,” ungkap Yusra salah satu petani sawah tadah hujan diwilayah kecamatan Madang Suku II Kamis (18/7/2019).

Petani kata dia tidak bisa berbuat banyak untuk menyelematkan tanaman padi mereka selain berdoa. Karena untuk mengairi menggunakan sumur bor tidak semua petani memilikinya.

Sedangkan saluran irigasi belum bisa dinikmati karena lokasi sawah mereka yang tidak dilewati oleh saluran irigasi.

Dikutip dari Sripoku.com, Yusra mengaku sangat khawatir padinya akan mengalami gagal panen karena sudah beberapa hari terakhir lahan sawahnya mulai kering bahkan tanahnya mulai retak.

Biasanya kata dia, hasil panen untuk lahan sawah yang digarapnya sekitar 21 ton padi.

Lihat Juga  Meina Paloh Tantang Lury Alex Noerdin Datang Ke Kolam Renang JSC, Untuk Buktikan Perkataannya

Namun jika melihat kodisi kekeringan saat ini diperkirakan hasil panen akan mengalami penurunan bahkan bisa jadi mengalami gagal panen akibat kekeringan.

Editor : Handoko

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button