PTPN 7 Intensif Atasi Kebakaran Tanaman Tebu
EkbisNews.com, Palembang — Musim kemarau panjang ikut berdampak pada perkebunan tebu miliki PTPN 7. BUMN perkebunan yang berpusat di Bandarlampung tersebut memiliki industri pabrik gula dengan lahan perkebunan tebu di wilayah Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumatera Selatan (Sumsel).
Akibat musim kering yang berkepanjangan ada beberapa lokasi perkebunan tebu yang terbakar. Dalam siaran pers PTPN 7 menyebutkan, saat ini masih ada kejadian kebakaran di beberapa titik pada lahan perkebunan. Tahun 2019 penanganan kebakaran kebun dilakukan dengan cepat dan terkoordinir sangat efektif menekan terjadinya peristiwa kebakaran dibandingkan tahun sebelumnya.
“PTPN 7 telah melakukan antisipasi jika terjadi kebakaran di lahan perkebunan tebu. Model penanganan kebakaran lahan pada kemarau tahun lalu itu kami pertahankan. Kemarau tahun ini, walaupun masih ada saja kebakaran, tetapi dapat segera kami kendalikan dan padamkan,” kata Direktur Operasional PT Buma Cima Nusantara (BCN) – anak perusahaan PTPN VII mengelola industri gula Cintamanis dan Bungamayang – Dicky Cahyono, Jumat (13/9).
Dicky menjelaskan tentang kebakaran lahan tebu di Unit Cintamanis beberapa hari terakhir. “Kebakaran lahan tebu di musim kemarau adalah keniscayaan. Sebab pada saat yang sama, tanaman tebu yang siap tebang, daun tuanya cenderung kering sehingga kebakaran lahan tebu itu sering terjadi. Tetapi yang penting, kita bisa segera antisipasi dan menanggulanginya. Alhamduillah, infrastruktur dan sarana untuk antisipasi kebakaran telah disiapkan dari beberapa tahun sebelumnya,” katanya.
Direktur Operasional PT Buma Cima Nusantara juga menjelaskan bahwa tidak ada kesengejaan membakar menjelang musim tebang. “Tidak ada kebijakan itu, manajemen telah menetapkan prosedur standar operasi atau SOP zero burning atau tidak ada pembakaran dalam semua proses produksi.”
“Jadi tidak benar informasi yang menyebutkan kebakaran di perkebunan tebu sengaja dibakar. Tidak ada itu. Yang mana jika ada kebakaran tanaman tebu itu adalah kecelakaan. Jika diselidiki ada unsur kesengajaan, maka sanksi tegas menanti,” ujar Dicky.
Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di perkebunan tebu Unit Cinta Manis, menurut Dicky, perusahaan telah mempersiapkan infrastruktur dan sarana yaitu empat unit mobil pemadam kebakaran (damkar), 15 unit traktor damkar, dua unit mobil patroli, 12 unit traktor penyekat, empat motor road grader isolasi, puluhan menara pantau, dan ratusan unit knapsnak sprayer serta sarana-sarana penunjang untuk antisipasi karhutla. “Semua dalam kondisi siaga,” katanya.
Editor : Maspril Aries