EkbisNews.com, Tanjung Enim – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membangun Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Center di Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.
“SIBA Center adalah salah satu upaya dan inovasi PTBA dalam menggerakkan ekonomi masyarakat, khususnya di tengah pandemi Covid-19. Program ini dilakukan dengan membangun rumah-rumah kayu di lahan seluas sekitar satu hektar,” kata kata Iko Gusman Manajer Humas Komunikasi dan Administrasi Korporat PTBA, Juma (16/10).
Untuk pembangunan SIBA Center menurut Iko Gusman, PTBA mengalokasikan dana sebesar Rp750 juta. Sementara lahan seluas satu hektar tempat SIBA Center tersebut milik PTBA yang sebelumnya dimanfaatkan sebagai tempat stockpile batu bara dan sudah tidak dimanfaatkan sejak tahun 1990.
Program SIBA sendiri telah terbentuk sejak 2013 berada di bawah naungan Corporate Social Responsibility (CSR), dengan tujuan utama untuk pemberdayaan masyarakat, menumbuhkan kemandirian ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan.
Iko Gusman menjelaskan, seluruh program SIBA Center untuk memberdayakan masyarakat sekitar secara optimal. Seperti pembangunan rumah kayu, mulai dari tahapan pelaksanaan pembangunan yang dilakukan secara swakelola dengan memberdayakan pemuda-pemuda sekitar yang putus sekolah, lulusan program Bidiksiba dan pemuda-pemuda panti asuhan yang mendapatkan edukasi tentang bidang interior dan eksterior.
“Hasilnya, saat ini sudah terbangun 10 unit rumah kayu sebagai tempat produksi dan penjualan industri binaan CSR PTBA. Desain model rumah kayu dipilih agar berdasarkan pertimbangan efektivitas dan kecepatan pembangunan,” ujarnya.
10 Unit rumah kayu yang sudah terbangun selanjutnya akan dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan SIBA Rosella, Kopi Bukit Asam, fashion rajut, batik dan songket, konveksi, pengelola, pembibitan, bonsai, pertukangan, dan perikanan.
Menurut Manajer Humas PTBA, selain bangunan-bangunan rumah kayu yang dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan dan penjualan produk-produk binaan CSR PTBA di area seluas satu hektar itu juga akan dibangun kebun percontohan budidaya. Dengan percontohan budidaya yang akan dikembangkan antara lain; budidaya rosella, percontohan budidaya ikan dengan sistem bioflog, percontohan budidaya pangan organik, smart farming, dan lainnya.
Setelah pembangunan tahap I sebanyak 10 unit rumah kayu, menurut Iko Gusman pada tahap II akan dibangun lagi beberapa rumah kayu dengan bentuk bangunan khas lokal. “Pembangunan tahap II ini direncanakan sebagai pusat kegiatan dan pengembangan produk unggulan oleh kelompok usaha baru yang bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDES dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan,” ujarnya.
Kehadiran SIBA Center di Desa Lingga tersebut juga direncanakan menjadi destinasi baru wisata yang mendukung program Tanjung Enim menjadi kota tujuan wisata.
Editor : Maspril Aries