Bisnis

PT Inalum Akan Beli Saham PTBA

EkbisNews.com –  Induk Holding BUMN Pertambangan, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), berencana menambah porsi kepemilikan sahamnya di PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Penambahan porsi kepemilikan saham akan dilakukan pada tahun ini.

Kepala Komunikasi Korporat dan Hubungan Antar Lembaga PT Inalum Rendi A. Witular mengatakan Inalum saat ini memegang 65 persen saham perusahaan batu bara itu dan tengah mengkaji untuk menaikkan porsinya.

“Sedang dikaji secara serius. PTBA mempunyai kontribusi yang sangat besar terhadap laba konsolidasi Holding,” kata Rendi dalam keterangan tertulis, Ahad, 31 Maret 2019

penjualan batu bara kalori tinggi atau yang dikenal dengan high calorie value yang diperkirakan mencapai 3,8 juta ton. Angka ini lebih tinggi dari HCV yang telah diproduksi pada 2018 yang masih di bawah 1 juta ton.

Lihat Juga  Kinerja Positif PTBA Kuartal I 2021

PT Bukit Asam sendiri diketahui menyasar pasar premiun penjualan batu bara kalori tinggi ini yakni Jepang, Srilanka, Taiwan, Filipina dan Jepang.

Selain itu, pembayaran dividen perusahaan yang akan dipertahankan pada level 75 persen dari laba bersih juga menjadi pemicu Inalum untuk menaikkan kepemilikan.

Laba Tertinggi

Jika terealisasi, PTBA diperkirakan akan mendistribusikan kepada pemegang sahamnya sekitar Rp3,76 triliun dari laba bersih tahun lalu sebesar Rp 5,02 triliun. Laba tersebut merupakan yang tertinggi sejak perseroan beroperasi pada 1981.

Rendi menjelaskan besaran dividen tersebut tidak akan menganggu kebutuhan finansial PTBA untuk kegiatan ekspansi. Hal itu ditopang dengan posisi kas perseroan yang mencukupi yaitu sebesar Rp6,30 triliun per 31 Desember 2018 atau meningkat 77 persen dibandingkan dengan 2017.

Lihat Juga  Gojek Gandeng Visa untuk Dorong Perkembangan Ekonomi Digital

Terkait dengan upaya efisiensi biaya operasional, PTBA akan diuntungkan dengan berbagai pola sinergi antar anggota holding dan antar BUMN. Salah satu contohnya,adalah kontrak pengadaan bahan bakar minyak (BBM) dengan PT Pertamina (Persero) melalui skema satu harga untuk seluruh anggota induk perusahaan.

Sinergi lain yang saat ini sedang dijajaki termasuk upaya untuk meningkatkan daya tawar untuk mendapatkan bunga deposito perbankan yang kompetitf. Saat ini Inalum memiliki kas dan setara kas konsolidasi sebesar Rp22 triliun

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button