Presiden Joko Widodo Mintak Lapak di Dubai Expo 2020 Tidak Dekat Toilet
EkbisNews.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingatkan jajaran menteri untuk mematangkan persiapan keikutsertaan Indonesia pada pameran bertajuk Expo 2020 yang akan diadakan di Dubai, Uni Emirat Arab. Ia meminta agar pameran produk Tanah Air tidak memalukan, misalnya berdekatan dengan toilet.
Expo 2020 merupakan pameran teknologi dan inovasi industri berskala internasional yang akan digelar pada 20 Oktober 2020. Pameran tersebut akan menampilkan produk inovasi dari 192 negara peserta, termasuk Indonesia.
“Saya sampaikan, jangan sampai kita (Indonesia) salah pilih lokasi, lokasi di tempat belakang, atau malah dekat toilet. Kalau seperti itu, tidak usah ikut, malah malu nanti,” ungkap Jokowi di rapat terbatas persiapan Indonesia untuk Expo 2020 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/8).
Menurutnya, pemilihan lokasi lapak pameran Indonesia menjadi salah satu faktor utama keberhasilan perolehan hubungan kerja sama perdagangan ke depan. Begitu pula, dalam rangka menggaet kerja sama investasi.
Sebab, lokasi yang strategis membuat para perwakilan pejabat dan pengusaha dari berbagai negara akan singgah di lapak pameran produk Tanah Air. Selain itu, tata letak dan dekorasi pameran juga perlu diperhatikan sebagai representasi wajah Indonesia.
“Makanya, persiapan harus matang, detail, dari desain venue, lokasi, paviliun, betul-betul harus menampilkan wajah Indonesia sebagai sebuah negara besar. Karena ini membangun trust (kepercayaan), image (citra), kalau tidak nanti tidak dapat apa-apa,” tekannya. dilansir dari cnnindonesia
Lebih lanjut, mantan gubernur DKI Jakarta itu meminta masing-masing kementerian/lembaga untuk memaksimalkan penggunaan anggaran pameran yang telah dimiliki. Begitu juga, anggaran pameran yang dimiliki para Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Semuanya sudah memiliki anggaran pameran kan? Ini belum termasuk BUMN. Anggarannya tersebar, kalau dikumpulkan, meski kelihatan kecil, tapi ada di 18 kementerian,” jelas Jokowi.
Tak ketinggalan, ia juga meminta para menteri agar bisa menyeleksi produk-produk unggulan apa saja yang sekiranya akan dibawa ke Expo 2020 yang diklaim sebagai ajang pameran internasional terbesar ketiga di dunia. Ia meminta para menteri untuk bisa berkoordinasi pula dengan para perusahaan pelat merah dan swasta.