NASIONAL

Potensi Bisa Hemat Biaya Bahan Baku, PT Inalum Bangun Pabrik Pemurnian Alumina

EkbisNews.com, Jakarta – PT Inalum membangun pabrik pemurnian alumina di Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar). Proyek ini telah dicanangkan oleh meteri BUMN Rini Soemarno pada 4 April 2019 lalu.

Executive Advisor PT,Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Oggy A Kosasih di Medan, Sabtu (18/5), mengatakan pembangunan pabrik pemurnian alumina tersebut sangat berpotensi mampu menghemat biaya bahan baku Inalum sebesar 200 juta dolar Amerika Serikat. Serta mengurangi ekspor mineral mentah sekaligus ketergantungan impor untuk sumber bahan baku dalam produksi alumunium.

Dalam pembangunannya Inalum menjalin kerja sama dengan PT Antam Tbk yang dituangkan dalam pengambilalihan PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) sebagai perusahaan yang ditugaskan untuk membangun pabrik pemurnian alumina tersebut. Ia mengatakan pembangunan pabrik pemurnian alumina tersebut memiliki beberapa manfaat, seperti mensubsitusi impor alumina yang selama ini dilakukan Inalum menjadi produk alumina dalam negeri dan mengkapitalisasi nilai cadangan bauksit PT Antam Tbk.

Lihat Juga  Upaya Tingkatkan kerjasama Sumsel-Singapura, Menteri Singapura Kunjungi Sumsel

“Kemudian membangun mata rantai industri hulu ke hilir yang terintegrasi dari bauksit menjadi alumina dan menjadi alumunium serta diharapkan mampu meningkatkan perekonomian daerah setempat tempat pabrik pemurnian alumina dibangun,” katanya sebagiamana dilansir dari Republika.co (20/5)

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan sejak perubahan status menjadi BUMN pada 19 Desember 2013, banyak penyesuaian dan perubahan yang terjadi diperusahaan tersebut. Dengan status Inalum sebagai BUMN, perusahaan tersebut dituntut untuk terus berkomitmen dalam membangun negeri terlebih setelah ditunjuk sebagai induk holding industri pertambangan.

Lihat Juga  Tarif Batas Tiket Pesawat Turun, Garuda Bakal Tutup Rute Sepi

PT Inalum telah menjadi induk holding industri pertambangan sejak 27 November 2018 dan berhasil mengambil alih 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia pada 21 Desember 2018 lalu. Sehingga wilayah operasi Inalum menjadi tidak hanya berada di Kuala Tanjung dan Paritohan Sumatera Utara, namun meluas hingga kepelosok negeri yang melingkupi wilayah operasi PT.Antam Tbk di Pomala Sulawesi Tenggara, Halmahera Timur Maluku, Pongkor Jawa Barat dan Sanggau Kalimantan Barat.

Wilayah operasi PT Bukit Asam Tbk, di Tanjung Enim Sumatera Selatan, Wilayah operasi Timah Tbk di Pulau Kundur, Karimun, Singkep, Bangka Belitung, Banjarmasin, dan Cilegon serta wilayah operasi PT Freeport Indonesia di Tembagapura Papua.

Editor : Handoko Suprianto

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button