Poles Tanjung Enim Jadi Pusat Wisata Sumsel
Formulasi Ideal Kelola dan Kembangkan Destinasi Wisata
KABUPATEN Muara Enim memiliki beberapa destinasi wisata alam yang sudah dikenal. Baik di mata wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnu). Terutama, wisatawan lokal. (wislok).
Dari web resmi Pemkab Muara Enim, diketahui setidaknya belasan objek wisata memang menanti untuk dikunjungi.
Destinasi wisata ini, umumnya berjarak lumayan jauh dari Muarenim. Sebut saja ada Air terjun Bedegung berjarak 60 km, Air terjun Lemutu (45 km), Danau Deduhok (90 km), Curuk Selingsing (40 km), Air Terjun Napal LIntang (40 km), Air Terjun Curup Bali (40 km), Air Terjun Napal Carik (35 km), dan Sumber Air Panas Gemuhak (90 km). Letak destinasi ini sebenarnya juga bukan persoalan. Karena kalau soal wisata, yang menjadi pertanyaan para wisatawan itu adalah lancar tidaknya akses, bagaimana amenitas, dan seperti apa atraksi yang tersedia.
Wisata di Muara Enim, juga tidak termasuk proyek wisata yang diharapkan bisa menyumbang devisa. Sebagaimana dalam Nawacita Presiden Jokowi, pariwisata adalah leading sector. Bukan hanya sekadar wacana, terobosan-terobosan dalam pariwisata pun mulai dilakukan pemerintahan Jokowi. Misalnya saja penetapan 10 ‘Bali Baru’ atau 10 Destinasi Prioritas, mengundang kepala negara populer di dunia untuk dapat terlibat dalam promosi pariwisata Indonesia, menerapkan bebas visa bagi 169 negara melalui Peraturan Presiden No 21/2016, dan berbagai deregulasi lainnya yang membuat investasi dalam bidang pariwisata Indonesia meningkat
Sepuluh destinasi prioritas sebagai ‘Bali Baru’ akan menjadi destinasi kelas dunia (world class) sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global, yang saat ini berada di ranking 42 dunia atau naik 8 poin. Destinasi Muaraenim, saat ini memang belum termasuk prioritas.
Berbicara destinasi wisata Muara Enim, barangkali bisa diharapkan dapat menjadi tempat hiburan wisatawan lokal di Sumatera Selatan. Dengan jarak 190 km dari ibukota Provinsi Sumsel, Palembang, tentu diharapkan bisa menjadi pilihan wisata bagi warga Sumsel. Meski demikian, kalau digarap serius bukan tidak mungkin jua dengan aset-aset wisata alami yang ada, bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Walau tidak sampai bisa menjadi “Bali Baru”, tetapi paling tidak bisa dijual ke travel-travel wisata. Apalagi, rangkaian destinasi wisata tadi bisa dinikmati dalam satu paket yang komplit.
Tanjung Enim adalah kota yang berjarak hanya 18 km dari Muara Enim.
Sebagai lokasi penambangan batubara terbesar setelah Ombilin, yang juga dimiliki PT Bukit Asam (PT BA), tentu Tanjung Enim juga bisa menjadi destinasi wisata baru untuk level provinsi. Meski demikian, bukan tidak mungkin bisa dijual kepada warga Tanjung Enim sendiri, Muara Enim, Sumsel, wisnu, bahkan kepada wisman.
Koordinator Perencana Tanjung Enim Kota Wisata bidang Infrastruktur, Budi Lesmono Adi mempresentasikan visi dan misi Tanjung Enim sebagai kota tujuan wisata terbesar di Sumsel. Dalam jamuan “Friday Morning Coffee” kali pertama yang digelar PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), Jumat pagi (1/2), dia memperlihatkan rencana pembangunan tata ruang Tanjung Enim menjadi kota wisata yang menyediakan berbagai lokasi wisata yang layak dikunjungi, diantaranya mengubah lapangan fasos PTBA menjadi sentra wisata dengan berbagai wahana dan fasilitas untuk rekreasi keluarga.
Diwarnai kicau aneka unggas bersuasana teduh pepohonan rindang di dalam lokasi Tanjung Enim Zoo & Jogging Track, Bupati dan Wakil Bupati beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan pengurus PKK Muara Enim menghadiri jamuan ini.
Suatu upaya membangun sinergisitas antara BUMN pertambangan ini dengan Pemkab Muaraenim. General Manager (GM) Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE) PTBA, Suhedi mewakili Direktur Operasi dan Produksi PTBA, Suryo Eko Hadianto berharap, acara ngopi bareng seperti ini dapat dilakukan minimal sebulan sekali sehingga hubungan harmonis dapat selalu terjaga antara Pemkab Muara Enim dengan PTBA.
“Diharapkan akan banyak manfaatnya dengan acara formal seperti ini, berdiskusi dan membahas perkembangan dan kemajuan Tanjung Enim dan Muara Enim ke depan,” ujar Suhedi. Diantaranya bisa menemukan formulasi yang ideal dalam mengelola dan mengembangkan destinasi wisata.
Dalam acara penuh kekeluargaan ini, Bupati Muara Enim, Ir. H. Ahmad Yani, M.M. mengungkapkan dukungan jajarannya atas upaya PTBA dalam mewujudkan Tanjung Enim sebagai kota tujuan wisata Sumsel.
dipoles
Bupati berharap PTBA tidak hanya berperan aktif dalam membenahi tata ruang Tanjung Enim untuk menjadi kota wisata, melainkan juga menata sosial budaya masyarakatnya. “Dengan demikian fungsi kota wisata betul-betul dapat berjalan dan berdampak pada pergerakan ekonomi lokal dan mengurangi kemiskinan,” ujar Ahmad Yani.
Dengan menyulap destinasi wisata baru, bukan tidak mungkin nanti bisa disinergiskan dengan destinasi wisata lainnya. Sehingga bisa dijual menjadi paket wisata yang komplit.
Acara “Friday Morning Coffee” yang dimulai pada pukul 08.00 WIB, selain memperkenalkan lokasi Tanjung Enim Zoo & Jogging Track sebagai destinasi wisata kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim, juga mempromosikan produk kopi hasil mitra binaan CSR PTBA dari Kecamatan Semende Darat Ulu.
Tak hanya itu, dalam rangka menyambut satu abad penambangan Air Laya yang jatuh pada tahun ini, Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim beserta para istri secara simbolis menerima kaos “Air Laya 1919”. Menjelang pukul 10.30 WIB, acara yang dihibur orkes keroncong binaan Porsiba ini pun berakhir.
Destinasi baru dimaksud adalah Mini Zoo dan Jogging Track serta Taman Love Bukit Asam, Tanjung Enim.
Objek wisata ini memang asyik dikunjungi bersama keluarga dan orang terdekat, Objek wisata yang berlokasi di pusat Kota Tanjung Enim ini sangat mudah dijangkau. Lokasinya di samping Masjid Jamik PTBA.
Kebun Binatang Mini (Mini Zoo) yang berlokasi di samping Masjid Jamik Bukit Asam Tanjung Enim diserbu oleh ribuan warga yang ingin menghabiskan akhir pekan.
Pengunjung dapat menikmati beragam jenis unggas dan burung. Selain itu lokasinya yang sangat rimbun oleh pepohonan sehingga sangat asyik untuk dijadikan tempat kumpul keluarga, Fasilitas jogging track bisa dijadikan sarana bagi anda yang ingin liburan sambil berolahraga.
Sementara Taman Love Bukit Asam, lokasinya berseberangan. Sekiligus, saat mengunjungi Mini Zoo dan Jogging Track, juga bisa mengunjungi Taman Love.
Sumsel memang banyak memiliki destinasi lainnya di kabupaten/kota lainnya. Penggarapan serius dengan menciptakan alur wisata yang dibuat per paket, dapat membuat travel wisata meliriknya dan menawarkan kepada wisnu maupun wisman. Sehingga objek-objek wisasa itu tidak sekedar dikunjungi wisata lokal.
Menang banyak faktor yang menentukan kesuksesan penggarapan ini. Yang penting, usaha sudah dimulai dari Tanjung Enim. Bersama Bupati dan stake holder lainnya, bukan tidak mungkin, mimpi ini bisa menjadi nyata.
Editor: Muhamad Nasir