Uncategorized

Petani Mengeluh,Saat Musim Panen Harga Kopi Turun

EkbisNews.com Lahat – Kabupten Lahan merupakan salah satu daerah penghasil komoditas kopi yang ada di Sumatera selatan, Jadi Perkebunan kopi menjadi mata pencaharian utama  bagi masyarakat setempat.

Namu Saat ini,  memasuki masa panen hara kopi mengalami penurunan . Sebelumnya harga kopi Rp20ribu- Rp25ribu. Sementara musim panen harga kopi turun menjadi Rp17ribu- Rp19ribu.

Turunya harga kopi sempat disayangkan petani. Namun sesuai hukum dagang permintaan ekomomi, ‘barang melimpah harga menjadi turun’.

Penjualan kopi sendiri, oleh pentani tidak sampai menyimpan terlalu lama. Lantaran selain untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai mata pencaharian utama, Juga karena kebutuhan lebaran, sedekahan dan musim masuk anak sekolah yang nyaris berbarengan.

Lihat Juga  Herman Deru Gelontorkan Rp84,5 Miliar Dana untuk 3.411 Desa/Kelurahan se Sumsel

Begitupun, disampaikan Wawan (23) petani kopi asal Kecamatan Pagar Gunung. Untuk penjualan, diungkapkannya biasanya menjual biji kopi yang sudah dijemur, selanjutnya dibawa ke penggilingan, dan dihargai oleh toke kopi.

“Jadi misalnya jual 10 kg bisa susut jadi 8 kg,” ungkapnya, Selasa (25/6/2019).

Sementara Hidayat, petani kopi di Gumay Ulu mengungkapkan, bahwa masyarakat bisa menyimpan kopi bila tidak berkebutuhan mendesak.

“Kalau pun untuk kebutuhan makan, bisa mencari ikan di sungai. Jadi tidak seluruhnya kopi dijual bisa disimpan sementara,” ujarnya dikutip dari globalplanet.news

Lihat Juga  Harga Emas Antam Turun Rp10 Ribu per Gram Jadi Rp751 Ribu

Sementara Kepala Dinas Pertanian Agustia Budiman melalui Kabid Perkebunan Engkos Kosassih menambahkan, bahwa untuk luas kebun kopi di Lahat c. Perkebunan kopi di Lahat menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat.

 

Editor : Handoko Suprianto

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button