Pertahankan Produksi Medco E&P Berdayakan Aset “Idle” di Blok Lematang
EkbisNews.com, Muara Enim – SKK Migas mengapresiasi keberhasilan PT Medco E&P Indonesia memberdayakan pemanfaatan unit gas kompresor yang merupakan aset idle dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lain di Kalimantan untuk digunakan di Central Processing Plant di Lapangan Singa, Blok Lematang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Apresiasi tersebut disampaikan Deputy Operasi SKK Migas Julius Wiratno pada peresmian Onstream Proyek Lematang Compressor Installation yang berlangsung secara virtual, Kamis (30/9) oleh Direktur Utama Medco E&P Indonesia Ronald Gunawan.
Gas kompresor ini merupakan aset idle yang sebelumnya digunakan di Lapangan Nilam, Kalimantan Timur yang sudah selesai masa pakainya dan tidak digunakan lagi. Pemanfaatan aset idle seluruh pekerjaannya dilakukan oleh tenaga kerja Indonesia yang sangat menghemat biaya sehingga memenuhi keekonomian serta memperpanjang usia produksi gas dari Lapangan Singa.
Dengan pemanfaatkan gas kompresor berkapasitas 38 MMSCFD tersebut Blok Lematang dapat mempertahankan produksi untuk memenuhi kebutuhan gas di Provinsi Sumatera Selatan untuk industri kelistrikan PT PLN dan PT Meppogen.
PT Medco E&P Indonesia dalam mengelola Blok Lematang telah mendapatkan perpanjangan kontrak kembali selama 10 tahun dari pemerintah terhitung efektif pada 6 April 2017.
Dengan pemanfaatan aset idle tersebut SKK Migas dan PT Medco E&P Indonesia terus berupaya mempertahankan produksi minyak dan gas untuk mendukung pemenuhan energi nasional serta kebutuhan gas khususnya pada industri domestik. Salah satunya dengan pemanfaatan unit gas kompresor yang kini beroperasi di Lapangan Singa.
Menurut Deputy Operasi SKK Migas Julius Wiratno, “Dengan pemasangan kompresor turbin gas di Lapangan Singa maka Medco E&P mampu mengalirkan gas secara maksimum sehingga diharapkan akan meningkatkan recoverable reserves dari Lapangan Singa. Ini menjadi sumbangsih dari proyek ini dalam rangka ikut serta menjadi bagian dari ketahanan energi nasional.”
Sementara itu Direktur Utama Medco E&P Indonesia Ronald Gunawan juga mengapresiasi kesempatan yang diberikan pemerintah untuk terus mengelola lapangan migas secara efisien dengan memanfaatkan fasilitas yang selesai masa pakainya di aset KKKS lain di seluruh Indonesia. “Kami juga akan terus melakukan berbagai kreativitas dan efisiensi dalam beroperasi di berbagai aspek,” ujarnya.
Editor : Maspril Aries