NASIONAL

Pengadaan Beras Bulog Tak Tercapai

EkbisNews.com, Palembang- Tahun ini Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Sumatra Selatan dan Bangka Belitung nampaknya harus bersabar. Lantaran, target pengadaan beras yang ditetapkan sebanyak 70.000 ton tidak bisa dipenuhi. Hal itu dikarenakan sampai dengan 12 Desember 2019, pengadaan beras baru mencapai 80 persen, sementara masa panen sudah hampir berakhir ditahun ini.

Pimpinan Bulog Sumsel Babel, Ali Ahmad Najih Amsari mengatakan, hingga saat ini baru sekitar 80 persen target pengadaan beras dari petani di Sumsel yang terserap Bulog. Padahal target tahun ini pengadaan beras sebanyak 70.000 ton. “Yang kita serap dari petani selama satu tahun ini berkisar 56.000 ton. Walau ada sejumlah daerah seperti Ogan Komering Ulu Timur dan Ogan Ilir yang masih panen dan diserap Bulog namun tidak bisa menutup target yang ada,” jelasnya, Kamis (12/12/2019).

Ia mengatakan, belum terpenuhinya target pengadaan ini karena sejumlah faktor. Yang paling dominan yakni karena faktor iklim dan cuaca. “Sumsel alami masa kemarau yang cukup panjang tahun ini, musim hujan mundur beberapa bulan, sehingga masa tanam pun mengalami kemunduran. Ini berpengaruh besar untuk Bulog juga,” kata dia.

Lihat Juga  Belajar dari Youtube, Petani ini Berhasil Budidayakan Butternut Squash Perdana Di Sumsel

Diakui Ali, pihaknya sudah mengakali pengadaan dengan membeli beras dengan harga diatas HPP selama hal itu tidak melanggar ketentuan yang ada. Namun memang karena produktivitas petani yang terpengaruh iklim dan cuaca membuat pihaknya harus benar-benar memaksimalkan pengadaan. “Biasanya kan puncak penyerapan kita pada Oktober, tapi karena musim hujan mundur, kita pun berimbas, hasil panen petani sangat dipengaruhi oleh iklim dan cuaca seperti ini,” ungkapnya.

Belum lagi, masih banyaknya petani yang menjualkan hasil panennya ke pihak lain, selain Bulog. Meskipun diyakini pengadaan beras tahun ini tidak mencapai target, pihaknya masih optimis tahun depan akan lebih baik. “Target tahun depan tetap sama. Kita optimistis tahun depan target bisa dipenuhi,” terang dia.

Lihat Juga  Sekjen dan Perwakilan Tetap ASEAN Kunjungi Intelligence Center Kementerian LHK

Meskipun target tahun ini tidak terpenuhi, pihaknya memastikan ketersediaan (stok) beras di gudang Bulog Sumsel dan Babel aman. Tercatat hingga saat ini, stok beras aman hingga delapan bulan kedepan atau ada stok di gudang beras sekitar 40.000 ton lagi. “Hingga musim panen tahun depan, ketersediaan beras di Sumsel dan Babel aman. Karena kita mencatat kebutuhan beras di Sumsel dan Babel setiap bulannya sekitar 5.000 ton,” ungkap dia.

Selain stok aman, pihaknya pun memastikan beras yang tersimpan di gudang Bulog dalam kondisi baik. Hal itu karena perputaran (sirkulasi) beras di Sumsel dan Babel selalu rutin dan kontinue. “Kita salurkan beras baik untuk bantuan ASN, BPNT, operasi pasar secara berkala. Tim dari Bulog pun selalu rutin mengawasi dan mengecek kondisi beras. Semua beras di gudang kita kualitasnya baik dan aman,” tandasnya.

Reporter : Maulana

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button