NASIONAL

Pendukung Andi Dinialdie Nyatakan Mosi Tidak Percaya Hasil Musda X Partai Golkar Sumsel

EkbisNews.com, Palembang – Musyawarah Daerah (Musda) X DPD I Partai Golkar Sumatera Selatan (Sumsel) yang berlangsung 3 – 5 Maret 2020 dengan salah satu agendanya memilih Ketua DPD I Partai Golkar Sumsel periode 2020 – 2025 telah berakhir.

Pada pemilihan ketua yang dipimpin Wakil Ketua DPP Partai Golkar Nurdin Khalid dengan didampingi RA Anita Noeringhati, Muhammad Zaidan, Hasbi Assidiqi, dan David Aljufri, ada dua calon yang maju yaitu Dodi Reza Alex dan Andi Dinaldie.

Dodi Reza Alex yang kini menjabat Bupati Musi Banyuasin (Muba) akhirnya terpilih dengan meraih delapan suara dan Andi Dinaldie dua suara, sisanya 11 suara dinyatakan tidak sah karena memberikan dua dukungan calon ketua dan dua dukungan lainnya tidak sah karena ada dualisme.

Dodi Reza Alex akhirnya ditetapkan sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sumsel menggantikan ketua yang lama Alex Noerdin yang sukses memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut selama tiga periode.

Lihat Juga  Sumsel Tambah Tiga SPBU BBM Satu Harga di Muba dan Mura

Usai pemilihan yang sempat diwarnai aksi walk out tersebut pada pendukung Andi Dinaldie menggelar jumpa pers, mereka menganggap Musda tidak berjalan fair dan melanggar petunjuk pelaksanaan (juklak) dan tata tertib (tatib) musda.

“Kami dari 13 DPD II Partai Golkar di Sumsel sepakat menyatakan mosi tidak percaya terhadap hasil Musda X DPD I Partai Golkar Sumsel,” kata Ketua DPD II Partai Golkar Muara Enim Muzakir Sai Sohar.

Menurut mantan Bupati Kabupaten Muara Enim tersebut, mencermati dan mengikuti jalanya Musda X Partai Golkar tersebut telah melanggar tata tertib, juklak dan Peraturan Organisasi Partai GOLKAR. Pelanggaran tersebut terhadap Juklak No.2/DPP/GOLKAR/II/2020 Pasal 38 tentang Tata Cara Pemilihan Ketua/Ketua Formatur poin (B) ayat a, b, c, d, e dan f. Dalam huruf e. Pemeriksaan faktual sebagaimana dimaksud huruf c adalah proses konfirmasi dan klarifikasi terhadap keabsahan surat dukungan tertulis dari pemegang hak suara.

Lihat Juga  Menhub : Lampung Bakal Punya Terminal Sekelas Bandara

“Dalam musda, panitia verifikasi dan pimpinan sidang Musda X Partai Golkar tidak melaksanakan ketenteuan sebagaimana diatur dalam juklak tersebut,” katanya.

Muzakir menjelaskan, proses Musda X Partai Golkar Sumsel banyak tahapan yang tidak dilaksanakan oleh pimpinan sidang, laporan pertanggung jawaban tidak dibacakan, pandangan umum tidak dilakukan dalam proses sidang.

“Puncaknya proses verifikasi atas dukungan tidak dilaksanakan oleh panitia. Dari situlah peserta musda melakukan mosi tidak percaya dan forum tidak lagi kuorum dan tidak sah dalam mengambil keputusan,” ujarnya.

Sementara itu menurut Wakil Ketua DPP Partai Golkar yang memimpin dan memantau pelaksanaan Musda X DPD I Partai Golkar Sumsel menjelaskaan, bahwa rangkaian musda sudah berdasarkan juklak dan aturan yang selama ini dipatuhi. “Kalau soal berbeda pandangan itu hal biasa, yang paling penting Musda ini sudah berakhir dan sesuai aturan,” katanya.

Editor : Maspril Aries

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button