Nelayan Muba Mendapat 1036 Paket Konversi BBM ke BBG
EkbisNews.com, Sekayu – Program konversi BBM (bahan bakar minyak) ke BBG (bahan bakar gas) untuk nelayan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mulai direalisasikan. Peluncuran program konversi BBM ke BBG untuk nelayan, Kamis (15/10) langsung dilakukan Bupati Muba Dodi Reza Alex.
Dalam peluncuran tersebut Bupati Muba Dodi Reza Alex didampingi Wakil Bupati Beni Hernedi dan Wakil Ketua Komis VII DPR Alex Noerdin. Pada acara yang berlangsung di dermaga Dinas Perhubungan Muba tersebut, secara simbolis Dodi Reza Alex menyerahkan 1.036 paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan Muba.
Menurut Bupati Dodi Reza Alex, kesejahteraan nelayan di Muba menajdi prioritas Pemerintah Kabupaten Muba. Guna meningkatkan kesejahteraan nelayan tersebut pemerintah melalui program konversi BBM ke BBG untuk mesin perahu nelayan yang disalurkan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM). Sekaligus merupakan program yang mendukung diversifikasi energi.
“Alhamdulillah hari ini kita telah meluncurkan program konversi BBM ke BBG bagi nelayan di Musi Banyuasin. Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM dan dukungan dari pimpinan Komisi VII DPR Alex Noerdin atas bantuan ini,” kata Dodi Reza Alex.
Dodi menjelaskan dengan adanya konversi dari BBM ke BBG, pertama, ada penghematan biaya operasional untuk perahu motor yang menggunakan gas BBG bisa mencapai 80 persen sehingga menjadi lebih murah karena harga BBG lebih dari BBM per liternya.
“Konverter kit ini mengonversikan satu tabung LPG 3 kg yang setara dengan 5-10 liter BBM sehingga dapat membantu nelayan menghemat biaya operasionalnya. Saat ini 70 persen biaya operasional nelayan adalah untuk bahan bakar,” ujar Dodi.
Penghematan yang diperoleh nelayan bisa dihitung dari anggaran yang dikeluarkan nelayanan jika menggunakan BBM premium dengan harga jual Rp6.500 per liter estimasi penggunaan 5 liter perhari, maka setiap bulannya anggaran yang dikeluarkan nelayan sebanyak Rp975.000.
“Jika menggunakan LPG dengan harga Rp18.000 per 3 Kg estimasi kebutuhan 1,2 kg perhari, maka anggaran perbulan yang dikeluarkan sebesar Rp240.000. Dengan demikian nelayan dapat menghemat Rp735.000 setiap bulannya,” kata Bupati Muba.
Program konversi BBM ke BBG dari pemerintah kepada nelayan dengan pemberian konverter kit ini hanya diberikan kapal ikan nelayan ukuran kecil yang memiliki kapasitas 5 HP atau sampai dengan 7,5 HP.
Menurut Dodi selain dapat menghemat anggaran, dengan menggunakan BBG sebagai pengganti BBM nelayan juga telah ikut membantu mengatasi polusi karena BBG merupakan energi ramah lingkungan dibandingkan menggunakan BBM.
Bupati Muba juga mengimbau nelayan di daerahnya dalam menangkap ikan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan serta menghindari destructive fishing.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi VII Alex Noerdin dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memfasilitasi program konversi BBM ke BBG tersebut untuk nelayan Sumatera Selatan khususnya nelayan di Kabupaten Muba.
Alex Noerdin yang pernah menjabat Gubernur Sumsel 2008 – 2013 dan 2013 – 2018 juga meminta kepada Kementerian ESDM untuk menambah 2.500 paket konversi BBM ke BBG lagi yang diperuntukan bagi nelayan Muba.
Editor : Maspril Aries