Meraih Kemenangan Di Bulan Suci Ramadhan
Oleh: Bangun Lubis [ Wartawan EkbisNews.com ]
KALAU masih ada ummat Islam yang tidak menunaikan ibadah puasa di bulan Ramdhan yang suci ini, patutlah dipertanyakan ke imananya. Memang ada ungkapan yang menyebutkan bahwa , ‘iman itu kadang naik, kadang turun’. Namun untuk menunaikan puasa sepertinya kalimat itu tidaklah berlaku, karena puasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban yang mutlak. Dosa besar tak melaksanakannya.
Dua bulan menjelang puasa atau yang kita umay Islam menyebutnya sebagai shaum, para ulama sudah memanjatkan doa agar Radjajb, Sa’ban hingga Ramdhan semogalah kita sampai usia menjalaninya. Doa itu bermakna sebagai harapan seorang hamba kepada Allah SWT, karena betapa mulia dan agungnya Puasa Ramadhan. Imbalannya adalah Syurga yang diimpikan, dicita-citakan dan dinanti oleh umat Islam.
Pada Puasa Ramadhan, setan dibelenggu, sehingga tidak ada alas an untuk mengumbah hawa nafsu. Di sinilah seseorang menguji kehebatan pertahanannya untuk menawahan hawa – nafsu. Bukan dari satu hal saja melainkan dari seluruh perkara yang terlarang dilakukan di saat shaum ditunaikan.
Ada satu yang ditunggu-tunggu oleh seorang hamba, yakni Malam Seribu Bulan yang dikenal oleh semua umat manusia yang beriman bahkan yang tak beriman pun tahu akan hal itu, yaitu Malam Lailatul Qadhar . Yang jika bertemu dengan malam itu, maka akan bisa diraih kemenangan, kesahfduan dan menghapus semua dosa jangankan dosa kecil namun dosa yang besar sekalipun.
Maka Rasulullah menganjurkan umatnya, perbanyaklah berdoa, berbuat baik, menafkahi fakir miskin, membaca Al Quran dan mentadhaburinya, bersedekah, berdzikir, shalat sunnah, membantu orang lain, i’tikaf, menuntut ilmu syar’i, dan bentuk-bentuk ketaatan lainnya.
Semoga kita termasuk yang mendapatkan keberkahan bulan Ramadhan, Rahmat Allahadal;ah , ampunan, pahala berlimpah dan pembebasan dari api neraka, dan masuklah ke dalam syurga Jannatunna’im. Semoga kita juga mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar di Ramadhan tahun ini. Doa panjatkan;“Yaa Allah tolonglah kami untuk dapat senantiasa berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan baik”
Allah berfirman; “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 35)
Merupakan perisai bagi umat yang beriman menjalankan puasa Ramadhan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: “Tidaklah seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim.” (HR. Bukhari dan Muslim). Maksud sabda Rasulullah “70 musim” adalah perjalanan 70 tahun, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (6/48)
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa berpuasa satu hari di jalan Allah maka Allah akan menjadikan di antara neraka dan dirinya parit yang jaraknya sejauh bumi dan langit.”
Maka hadits-hadits tersebut merupakan penjelasan tentang keutamaan berpuasa yang dilakukan karena ikhlas mengharapkan wajah Allah ta’ala sesuai dengan petunjuk yang telah diterangkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Maka tiadalh alas an bagi umat Islam yang beriman meninggalkan sehari pun dalam bulan puasa ini. Genapkanlah hingga sampai waktu berbuka pada hari lebaran. Niscaya kalian akan mampu memperoleh syurga, apalagi belum tentu kita sampai kepada Ramdhan yang akan datang. Namun doa kita semoga Allah menyampaikan kita ke Ramadhan yang akan datang. Raihlah kemanangan dalam sebulan penuh hinga fitri nanti di hari lebaran. Wallohu’alam .(*)