Uncategorized

Masa Panen Raya. Gabah Harus Diatas Rp 4.070 per Kg

EkbisNews.com, INDRAMAYU – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman,  menegaskan pada saat menghadiri panen raya  bahwa harga gaba kering panen harus  diatas Rp.4.070 per Kg. karena harga gabah di indramayu anjlok seiring berlangsungnya masa panen raya.

‘’Kami datang karena mendengar (ada) panen raya. Kita harus antisipasi jangan sampai petani rugi,’’ kata Amran, dalam acara Panen Padi dan Serap Gabah Petani di Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Kamis (4/4).

Untuk itu, Amran pun datang bersama rombongan Bulog. Dia juga menyaksikan penyerapan gabah milik petani setempat oleh Perum Bulog.

Amran menyebutkan, pada musim panen saat ini, harga GKP petani di Kabupaten Indramayu berada di kisaran Rp 3.500-Rp 3.800 per kilogram. Padahal, berdasarkan instruksi presiden, harga GKP tidak boleh di bawah Rp 4.070 per kg.

‘’Itu perintah presiden, itu komitmen kita,’’ kata Amran.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Indramayu, Supendi menjelaskan, produksi padi di Kabupaten Indramayu pada 2018 mencapai 1.672.037 ton GKP. Sedangkan luas lahan sawahnya mencapai 116.245 hektare.

Lihat Juga  Airbus Sibuk Uji Coba Drone Kirim Barang

Saat ini, menurut Supendi, sejumlah sentra produksi beras sedang panen raya. Bahkan, April ini merupakan puncak panen raya.

‘’Di masa panen, petani semestinya bergembira menikmati hasil kerja kerasnya,’’ kata Supendi sebagaiman dilansir  dari republika.co,(5/4)

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Takmid menambahkan, penyerapan gabah oleh Bulog seharusnya fokus dalam bentuk gabah kering giling (GKG) agar harga di tingkat petani tidak turun. Selain itu, bisa menghindarkan dari risiko penurunan mutu saat penyimpanan.

Selain itu, Takmid juga meminta agar Bulog menambah kuota penyerapan gabah di Indramayu. Saat ini, kuota penyerapan untuk Kabupaten Indramayu dalam satu tahun sebesar 190 ribu – 200 ribu ton.

Lihat Juga  Menteri Keuangan Sri Mulyani Akui Penerimaan Pajak Semakin Berat

‘’Sedangkan produksi padi di Kabupaten Indramayu 1,7 juta ton. Jadi seharusnya gabah petani yang diserap oleh Bulog minimal 50 persennya,’’ kata Takmid.

Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi, menilai, ada beberapa hal yang bisa dilakukan Bulog untuk mempercepat penyerapan gabah petani. Hal itu di antaranya, Bulog harus memperluas kerja sama dengan mitra penggilingan.

Selain itu, pengadaan oleh Bulog juga harus fokus dalam bentuk gabah kering giling (GKG) agar harga di tingkat petani tidak turun dan menghindarkan dari risiko penurunan mutu saat penyimpanan. Selain itu, pengadaan gabah tidak perlu menunggu penjualan stok beras yang ada, tetapi harus terus dilakukan penyerapan agar momen panen tidak terlewat.

Sementara itu, dalam acara tersebut, Mentan juga menyerahkan bantuan untuk para petani di Indramayu. Selain bibit sayuran dan bibit padi, adapula bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan) maupun hewan ternak.

 

Editor : Handoko suprianto

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button