LifeStyle

Mariatul dan Gelia Juara Lomba Puisi-Cerpen DKP

EkbisNews.com, Palembang–  Mariatul Iftiyah dan Gelia Eka Putri, keduanya mahasiswa Universitas PGRI Palembang, meraih juara pertama lomba cipta puisi dan cerpen yang dilaksanakan Dewan Kesenian Palembang (DKP).

Puisi berjudul ‘Kasih dalam Rajutan Aksara” yang ditulis Iif  –nama panggilan Mariatul– dinilai dewan juri mengungguli puisi-puisi lainnya. Hasilnya,  siswa SMAN 6 Palembang Ghina Danilah, dengan puisinya berjudul “Buaian Ibu” dinobatkan sebagai juara kedua. Sementara juara ke-3 diserahkan ìkepada Sindyke Herti Permata dari SMAN Sumsel dengan puisinya “Ngobeng Ngidang”. Juara harapan I dan II diraih Muhammad Raka Ramadhan (UIN Raden Fatah) dan  Riyadi Oyad (Universitas Tridinanti).

Dua pemenang menampilkan puisi ciptaan mereka masing-masing sesaat sebelum pengumuman, yakni Iif dan Sindyke.  Penyair Sumsel Jaid Saidi memberikan respon positif kepada para pememang yang ternyata selain  bisa menulis puisi, juga mampu membawakannya dengan baik.

Lihat Juga  Komunikasi Lingkungan dan Jurnalisme Lingkungan

Sementara itu, untuk kategori cipta cerpen, Gelia Eka Putri dengan cerpennya “Perempuan di Bawah Rembulan” mengungguli perolehan nilai peserta lain sehingga dinobatkan meraih juara pertama. Gelar pemenang kedua diberikan kepada Ramadini (Universitas PGRI Palembang) dengan cerpennya “Bayangan dalam Kesedihanku”. Cerpen “Jejak Kekasih” yang ditulis Anisyah Lestari (SMAN Sumsel) ditetapkan sebagai juara ketiga. Harapan I dan II diraih Aisyah Kazana dan Mishell Hambil (keduanya dari SMAN Sumsel).

Menurut  Ketua Komite Sastra Imron Supriyadi, Lomba Cipta Puisi dan Cerpen ini, merupakan  rangkaian dari kegiatan Sepekan Seni Dewan Kesenian Palembang.  “Kami bermaksud menggali potensi menulis dan mengapreasisi  sastra dari kalangan muda. Siwa, mahasiswa, dan remaja. Program-program untuk itu telah disusun,” ujarnya.

Evi Martalinda, Wakil Kepala SMAN 6 Palembang yang hadir mendampingi siswanya menyatakan bahwa lomba yang digellar DKP memberikan kesempatan kepada anak didim untuk mengeksplore jiwa seninya. “Anak-anak muda milenial itu umumnya kreatif. Mereka perlu wadah dan sarana untuk menyakurkannya. Tidak sekedar melalui medsos.” Ujarnya.

Lihat Juga  Resep Soto Kuning Bogor, Enak dan Segar

Kedepan, pihaknya siap bersinergi dengan DKP untuk program-program di bidang kesenian.

Guru Pembimbing Seni Bahasa Indonesia SMAN Sumsel, Febry Anggraini S.Pd menyampaikan bahwa sengaja menghadiri kegiatan Sepekan Seni dalam perlombaan Cerpen dan cipta puisi.

“Kita mengirimkan tiga perwakilan siswa untuk cerpen dan satu perwakilan untuk puisi.

Ia menjelaskan, di SMAN Sumsel memang telah dihadirkan pengembangan kepribadian anak-anak melalui pengembangan minat yang memang diluar ekstra kulikuler. Sinergi dengan DKP untuk meembangun jiwa seni anak didik, tentu tidak tertutup. “Secara personal, teater di sekolah kami dibina oleh seniman dari DKP. Jaid Saidi, adalah pembina teater yang merupakan bagian dari ekstrakurikuler di sekolah,” tambahnya. (Muhammad Nasir)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button