EkbisNews.com, Kairo – Kedatangan pengusaha nasional Sandiaga Uno ke Kairo, Mesir mendorong seorang mahasiswa Indonesia yang tengah kuliah di Universitas Al Azhar untuk bertemu langsung dengan pengusaha penggagas program OK OCE tersebut.
“Saya bertemu Pak Sandiaga Uno pada Gala Dinner Asosiasi Fasilitator, Eksportir Indonesia Mesir. Kepadanya saya sampaikan tentang kopi Sumatera dan kehidupan para petaninya,” kata Mohammed Ikram Azizy mahasiswa Indonesia asal Sumatera Utara (Sumut), Rabu (25/11).
Kepada Sandiaga Uno, Ikram menjelaskan tentang usahanya yang sedang dirintis dengan upaya meningkatkan kualitas dan kesejahteraan petani kopi Sumatera seperti di Mandailing, Pagaralam dan Lahat.
Mendengar penjelasan Ikram, Sandiaga Uno memberi semangat. Menurut Ikram, Sandiaga mengingatkan bahwa tidak mudah memang menjadi pengusaha muda. Sering disepelekan, bahkan kadang dianggap tidak ada.
“Pak Sandi berpesan, kuncinya fokus dan pantang menyerah, bersama waktu kapasitas dan kapabilitas kita akan teruji dan dikagumi. Intinya jangan pernah berhenti,” ujar Ikram.
Menurut Ikram, pemberdayakan petani kopi Sumatera harus dilakukan dan dirinya akan membantu memasarkan kopi Sumatera ke pasar Timur Tengah khususnya Mesir yang menjadi pasar terbesar ekspor kopi Indonesia.
“Saya punya konsep untuk terjun ke petani kopi di Sumatera, baik di Mandailing, Lahat dan Pagaralam. Berkolaborasi dengan petani dan menyerap hasil perkebunan mereka. Kualitas kopi harus ditingkatkan dan kesejahteraan mereka juga ditingkatkannya,” ujarnya.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia adalah negara pengekspor kopi terbesar ke Mesir. Pangsa pasar kopi Indonesia di Mesir mencapai 61,74 persen. Total ekspor kopi dari Indonesia ke Mesir setiap tahun trennya mengalami kenaikan.
Pada 2018 kontrak sebesar US$ 58,2 juta, pada 2019 tembus US$ 59,5 juta, atau mengalami kenaikan hingga 2,30 persen. Pada 2020 ini sampai pertengahan tahun tapi sudah ada kontrak ekspor opi sebesar US$ 50 juta.
Indonesia merupakan negara pengekspor nomor satu biji kopi ke Mesir dengan nilai ekspor pada Februari 2020 sebesar 12,62 juta dolar AS. Nilai ini bertambah 21,75 persen dibandingkan periode sama tahun 2019 yang sebesar 10,36 juta dolar AS. Jumlah ekspor biji kopi pada Februari 2020 sebanyak 7.274 ton atau meningkat dibandingkan Februari 2019 yang sebesar 5.615 ton.
Awal 2020 Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengumumkan, ekspor produk kopi Indonesia ke Mesir pada Januari hingga Februari 2020 meningkat sebesar 21 persen dibandingkan periode sama tahun 2019.
Sementara itu selama berada di Kairo, Sandiaga Uno selaku Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang kerjasama peningkatan ekspor produk unggulan Indonesia ke Mesir antara MES DKI Jakarta dengan MES Mesir. Penandatanganan dilakukan di atas Kapal Andrea Nile Cruise yang berlayar di Sungai Nil, Ahad (22/11).
Editor : Maspril Aries
