Kreatif, Muba Gali PAD dengan “Papa Darling”
EkbisNews.com, Sekayu – Menggali pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak daerah butuh kreativitas. Seperti yang dilakukan Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) untuk meningkatkan PAD dengan “Papa Darling.”
Apa itu “Papa Darling?” Kepala BPPRD Muba Riki Junaidi memberikan jawabannya atas kreatifitas institusi yang dipimpinnya. “Papa Darling adalah program pelayanan pajak daerah keliling. Ini merupakan program terbaru dari BPPRD Muba pada 2019,” katanya, Kamis (11/7).
Riki Junaidi menjelaskan, program “Papa Darling” mulai diluncurkan 10 Juli 2019. “Pertama kali dilaksanakan di Desa Linggosari B3 Kecamatan Sungai Lilin. Kemudian BPPRD langsung memberikan pelayanan di Desa Berlian Makmur Kecamatan Sungai Lilin.”
Peluncuran dan perkenalan “Papa Darling” kepada masyarakat langsung dihadiri Kepala BPPRD Riki Junaidi, Sekretaris BPPRD Ardiansyah, Kepala Bidang Penagihan dan Pembukuan Solekhan AS serta Sekretaris Camat Sungai Lilin Affendi Darojat dan Kepala Desa Linggosari.
Setelah diluncurkan menurut Riki Junaidi yang pernah menjabat Pelaksana tugas Wali Kota Lubuklinggau, masyarakat yang merupakan wajib pajak sangat antusias mengikuti program “Papa Darling,” dengan penuh kesadaran warga hadir bersama pemerintah desa untuk membayar PBB. Juga ada wajib pajak perwakilan rumah makan dan hotel. Berdasarkan data dari BPPRD, sekitar 700 lebih wajib pajak membayar pajak dengan pendapatan lebih dari Rp 350 juta
Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menyampaikan apresiasi atas kreativitas BPPRD dalam menggali pendapatan asli daerah. “Program ‘Papa Darling’ merupakan terobosan baru dan pertama kali dilaksanakan di Muba,” katanya.
Menurut Dodi, program “Papa Darling” adalah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam hal pelayanan pajak sehingga wajib pajak tidak perlu repot-repot datang ke bank ataupun ke kota Sekayu untuk membayar pajak.
“Warga yang sudah membayar bisa langsung mengantongi bukti lunas pembayaran pajak, sehingga masyarakat akan semakin bersemangat membayar pajak yang akhirnya berdampak dengan peningkatan pendapatan asli daerah,” ujar Bupati yang kini kandidat doktor di Universitas Padjadjaran.
Riki Junaidi menjelaskan, program “Papa Darling” akan berlanjut dan rutin berkeliling ke desa-desa di Muba. Pemerintah desa tinggal berkoordinasi untuk menentukan tempat dan jadwalnya, selanjutnya ti petugas akan datang untuk memberikan pelayanan.
Melalui “Papa Darling” ada empat pelayanan yang diberikan, yaitu pendaftaran objek pajak baru, validasi data, pendataan dan juga pembayaran.
“Selain itu membayar pajak daerah di pelayanan keliling, wajib pajak bisa mendapatkan door prize yang akan diundi pada acara gebyar pajak daerah berupa hadiah umrah, sepeda motor, kulkas, TV LED dan hadiah menarik lainnya,” kata Riki Junaidi.
Sementara itu Kepala Desa Linggosari Siswadi mengaku sangat terbantu dengan progam “Papa Daerling,” sehingga warganya yang ingin membayar pajak tidak harus lagi jauh-jauh ke Sekayu.
Editor : Maspril Aries