Direktur Utama PTBA Tbk Arsal Ismail
EkbisNews.com, Jakarta – PT Bukit Asam (PTBA) Tbk kembali menggelar kompetisi Bukit Asam Innovation Awards (BAIA) 2022. Ayo putra-putri terbaik Indonesia, seorang inovator, peneliti atau pencinta lingkungan, PT Bukit Asam (PTBA) Tbk mengajak anda melahirkan inovasi-inovasi teknologi dekarbonisasi di bidang pertambangan khususnya batu bara.
PTBA melalui kompetisi BAIA 2022 Greenovator mengundang sebanyak-banyaknya kelompok inovator dari perguruan tinggi atau universitas, perusahaan rintisan (start-up), lembaga penelitian, dan umum untuk menciptakan inovasi di dalam 2 kategori. Ada total hadiah Rp3 miliar akan dibagikan BUMN batu bara tersebut kepada para pemenangnya.
Menurut Direktur Utama PTBA Arsal Ismail pada peluncuran BAIA 2022 secara hybrid di Jakarta, Selasa (22/3) untuk pertama kalinya, Bukit Asam pada kompetisi inovasi ini mengusung tema dekarbonisasi dalam kompetisi.
Kategori perlombaan pertama, CCUS yang mencakup karya inovasi pada proses post-combustion pada aktivitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan pabrik gasifikasi. Kedua, Carbon Reduction yang mencakup karya inovasi yang berkaitan dengan metode carbon reduction pada aktivitas pertambangan batu bara.
“Kami mengundang putra-putri terbaik bangsa, inovator, peneliti, dan pencinta lingkungan untuk turut ambil bagian dalam BAIA 2022 Greenovator. Bersama tumbuhkan kreativitas dan inovasi untuk mewujudkan bumi yang lebih hijau,” kata Arsal Ismail,
Dalam sambutannya Direktur Bukit Asam Arsal Ismail menjelaskan, melalui kompetisi BAIA 2022, Bukit Asam kembali menegaskan komitmen dekarbonisasi dengan mengundang kontribusi riset dan inovasi teknologi dekarbonisasi anak bangsa di bidang aktivitas pertambangan untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) Indonesia di 2060 atau lebih awal.
Arsal Ismail juga menjelaskan komitmen dekarbonisasi PTBA. Menurutnya, melihat situasi perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan dan seriusnya komitmen Indonesia dalam Presidensi G20 untuk memimpin negara-negara dalam memitigasi perubahan iklim dan transisi energi yang berkelanjutan, Bukit Asam turut serta mengambil peran dalam mengurangi emisi karbon global dengan menyediakan energi yang lebih ramah lingkungan.
“Bukit Asam sedang memantapkan eksistensi dan transformasi untuk menjadi perusahaan energi yang ramah lingkungan melalui penambahan portofolio pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan atau EBT, pengembangan hilirisasi batu bara, dan pengembangan industri kimia dengan menyiapkan Kawasan Ekonomi Khusus di Tanjung Enim,” kata mantan Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga.
Bukit Asam juga tengah gencar menerapkan carbon management program, sebuah program integrasi yang bertujuan untuk menerapkan dekarbonisasi operasional pertambangan, khususnya pertambangan batu bara.
“Saat ini, Bukit Asam tengah melakukan berbagai usaha manajemen karbon melalui sejumlah upaya seperti reklamasi, dekarbonisasi operasional tambang, dan studi carbon capture, utilization, and storage (CCUS),” kata Arsal Ismail.
Dari sisi operasional pertambangan, Bukit Asam telah menjalankan dua program berkaitan dengan dekarbonisasi. Pertama, Eco Mechanized Mining yang mengganti peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar berbasis fosil menjadi elektrik.
Kedua, E-Mining Reporting System yang memungkinkan pelaporan produksi secara real time dan daring, sehingga mampu meminimalkan pemantauan konvensional yang menggunakan bahan bakar.
Sementara itu menurut Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie, pendaftaran kompetisi BAIA 2022 dapat dilakukan secara daring selama periode April-Agustus 2022 melalui website berikut ini: greenovator.ptba.co.id.
Editor : Maspril Aries