Kodam II Sriwijaya dan PTPN VII Jajaki Kerjasama Ketahanan Pangan
EkbisNews.com, Palembang – Setelah sukses menjalin kerjasama pengamanan aset negara, Kodam II Sriwijaya mengajak PTPN VII bekerjasama dalam bidang ketahanan pangan. Wacana itu mengemuka pada pertemuan Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi dan Direktur PTPN VII Doni P. Gandamihardja
Dalam siaran pers PTPN VII yang diterima ekbisnews.com, pada pertemuan tersebut Pangdam II/ Sriwijaya dan Direktur PTPN VII melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU Pengamanan Aset periode ke empat di markas Kodam II/ Sriwijaya.
Penandatanganan MoU tersebut dihadiri Kasdam Brigjen TNI M. Zamroni, Irdam Brigjen TNI Henra Hari Sutaryo dan pejabat Kodam II/Sriwijaya. Dari PTPN VII hadir Senior Executive Vice President (SEVP) Business Support Okta Kurniawan, Kabag Pengadaan dan Umum Iyushar Ganda Saputra, Kepala Kantor Penghubung PTPN VII Sumsel Acep Sudiar.
Direktur PTPN VII Doni P. Gandamihardja dalam sambutannya, menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Pangdam II dan jajarannya. “Kerjasama PTPN VII dengan Kodam II/Sriwijaya dalam bidang pengamanan aset objek vital negara sudah berlangsung tiga tahun dan berjalan dengan sangat produktif. Bagi PTPN VII, ini adalah kali keempat kami menanda tangani MoU tentang pengamanan aset negara ini,” katanya.
Menurut Doni, dari hasil evaluasi selama kerjasama tiga tahun telah berjalan baik dan berhasil “Alhamdulillah evaluasi kami, setelah kerja sama dengan TNI dalam hal ini Kodam II Sriwijaya, tingkat losess atau kehilangan produksi sudah rendah. Kami yakin, ini bukan hanya karena tenaga pengamanan kami dibantu TNI berhasil menghalau pencuri, tetapi juga karena kinerja karyawan juga membaik. Salah satu faktor kinerjanya membaik adalah karena rasa aman sehingga bekerja juga dengan nyaman,” ujarnya.
Doni juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para prajurit TNI yang ditugaskan ke unit-unit kerja PTPN VII yang tersebar di Sumatera Selatan, Lampung dan Bengkulu. “Kami sangat berterima kasih kepada para prajurit TNI yang ditugaskan di kebun-kebun kami. Mereka sangat loyal terhadap tugas dan humanis dalam menjalankan tugasnya. Kami yakin, pembinaan teritorial yang dilakukan TNI kepada masyarakat sekitar kebun akan menjadi keamanan yang sistematis,” katanya.
Sementara itu Pangdam II Mayjen Agus Suhardi juga mengapresiasi prakarasa PTPN VII yang menggandeng TNI sebagai mitra menjaga aset negara. “Adalah tugas TNI sebagai alat negara untuk melindungi segenap aset negara. Lebih dari itu, TNI juga mempunyai kewajiban moral untuk ikut andil dalam setiap sendi kehidupan bangsa.”
Menurut mantan Pangdiv 2/ Kostrad, fungsi pembinaan teritorial melekat pada tubuh setiap anggota TNI. “Kami adalah alat negara yang harus menjaga aset dan kewibawaan negara. Bahkan, TNI juga ikut andil pada setiap sendi kehidupan rakyat,” katanya.
Bukti tanggung jawab TNI yang paling aktual, menurut Akabri 1988 ini, salah satunya adalah prakarsa Kodam II pada program ketahanan pangan di wilayah Sumsel. “Kami sedang menggarap lahan gambut bekas kebakaran hutan di perbatasan Sumsel-Jambi seluas delapan ribu hektare untuk tanaman pangan.”
Pangdam Agus Suhardi juga mengajak PTPN VII yang memiliki lahan kurang produktif atau belum tergarap untuk bisa kita garap bersama. “Ke depan, kalau situasi kemanan aset sudah mantap, kita tetap jalin kerja sama yang lebih produktif lagi dengan program ketahanan pangan kerja sama PTPN VII dan Kodam II Sriwijaya,” ujarnya.
Editor : Maspril Aries