Kilang Minyak Milik Pertamina di Balikpapan Terbakar
EkbisNews.com, Balikpapan – Kebakaran melanda salah satu area di dalam kilang minyak milik Pertamina di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (15/8). Di sejumlah linimasa Twitter, netizen mengunggah peristiwa kobaran api dan bumbungan asap hitam di sekitar lokasi.
Sementara itu PT Pertamina (Persero) mengaku masih melakukan investigasi penyebab kebakaran. Dalam keterangan tertulisnya, Pertamina menyebut titik api muncul di salah satu pipa di dalam area kilang.
Manager Region Communication Relation dan CSR MOR VI Pertamina Kalimantan, Heppy Wulansari mengatakan Pertamina telah mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit trailer foam untuk memadamkan api.
“Hingga saat ini pemadaman api terus dilakukan Pertamina RU V menggunakan media foam dan air,” ujar Heppy melalui keterangan tertulis, Kamis (15/8).
Heppy mengatakan, kebakaran berawal dari percikan api di tengah pengerjaan perbaikan pipa sekitar pukul 09.30 WITA. Namun ia memastikan jalur api utama saat ini telah berhasil dipadamkan.
“Hingga saat ini belum diperlukan evakuasi pekerja dan pemadaman bisa ditanggulangi tim Pertamina,” katanya.
Pertamina diketahui tengah mengembangkan Kilang Minyak Balikpapan. Pengembangan dilakukan demi meningkatkan kuantitas produk kilang BBM dan petrokimia, kualitas produk BBM dari standar euro II menjadi IV dan fleksibilitas pengolahan crude.
Pertamina Kilang Minyak Balikpapan pic.twitter.com/u5lPqeVZez
— Juniansyah (@Damkar_Smr) August 15, 2019
Pengembangan dilakukan dalam dua tahap. Khusus untuk tahap pertama pengembangan mulai dilakukan mulai tahun ini hingga 2023.
Insiden di Kilang Minyak Balikpapan bukan kali pertama terjadi. Pada April 2019, terjadi kebocoran dari patahnya pipa penyalur minyak mentah dari Terminal Lawe-lawe di Penajam Paser Utara ke Kilang Balikpapan.
Manajer Komunisasi dan CSR Regional Kalimantan Pertamina Yudi Nugraha mengungkapkan satu dari dua pipa minyak mentah yang mengantarkan minyak ke kilang Balikpapan mengalami pergeseran sekitar 100 meter dari posisi awal di dasar Teluk Balikpapan. Pergeseran tersebut akibat kekuatan dari luar.
Akibatnya, aliran minyak ke kilang Balikpapan terganggu dan terjadi tumpahan minyak di perairan Balikpapan.
Insiden tumpahan minyak Pertamina juga terjadi di perairan Karawang, 30 Juli lalu. Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang, dalam sehari ada sekitar 2.000 karung limbah minyak mentah yang terkumpul.