Kerupuk Bikar dari Muba Sekarang Dijual Online
EkbisNews.com, Sekayu — Produk inovasi pangan dan ekonomi kreatif dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) berupa keripik biji karet kini merambah pasar online. Melalui pasar digital tersebut konsumen di mana saja berada bisa membeli keripik secara online melalui platform instagram (IG), toko online dan WA-chat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Muba Herryandi Sinulingga mengatakan, “Kini kerupuk biji karet yang disebut kerupuk bikar diproduksi kelompok PKK Muba bersama BUMDes Citra Muda Mandiri sudah masuk ke pasar online. Sekarang kerupuk bikar sudah bisa diberi secara online.”
Menurut Sinulingga, kerupuk bikar yang merupakan binaan PKK Muba bisa dibeli secara online melalu media sosial instagram atau IG @iji karet ini juga dipasarkan secara online, dan telah memiliki akun di beberapa sosial media, diantaranya, akun Instagram (IG) @supbar_, WhatsApp 081274514800 dan toko online shoope. “Bagi yang penasaran ingin mencicipi rasa kerupuk bikar segera pesan secara online ke platform yang tersedia,” katanya, Sabtu (25/1).
Sementara itu menurut Ketua Tim Penggerak PKK Muba Erini Muthia Yufada, kerupuk bikar merupakan produksi ekonomi kreatif dari kelompok PKK Desa Supat Barat bekerjasama dengan BUMDes Citra Muda Mandiri.
“Kelompok PKK Desa Supat Barat selaku produsen dan BUMDes Citra Muda Mandiri sebagai ujung tombak pemasaran. Kami harapkan sinergi ini dapat menciptakan pemerataan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan warga di Desa Supat Barat,” kata Muthia Yufada.
Muthia Yufada juga menjelaskan, produk kerupuk bikar layak dan aman untuk dikonsumsi karena produk bikar sudah melalui uji laboratorium kesehatan, mengandung minyak nabati yang tinggi dan memiliki asam lemak tak jenuh tinggi pula, sehingga produk tersebut menjadi produk sehat untuk dikonsumsi.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Muba Richard Cahyadi, kerupuk bikar adalah inovasi baru yang dilakukan masyarakat untuk mengolah dan menikmati biji karet menjadi camilan kerupuk. “Kerupuk bikar dari Desa Supat Barat adalah program nyata untuk ikut menekan angka kemiskinan di Musi Banyuasin. Sekaligus menjadi solusi saat harga karet melemah,” ujarnya.
Richard Cahyadi menjelaskan, kerupuk bikar dengan varian rasa original dan rasa pedas sudah dipromosikan secara ke masyarakat melalui berbagai pameran di Sumatera Selatan dan juga di Jakarta.
Editor : Maspril Aries