EkbisNews.com, Palembang – Eco fashion Gambo Muba (Musi Banyuasin) terus go internasional. Kali ini kain Gambo Muba jadi materi liputan majalah internasional yang terbit di Australia OZIP Magazine yang berkantor di Victoria. Pada edisi April 2021 majalah yang tampil lux dalam rubrik Fashion mengangkat laporan dua halaman tentang Gambo Muba sebagai kain batik asal Indonesia.
Liputan tentang Gambo Muba di media OZIP bukan yang pertama, sebelumnya pada edisi online yang diunggah Desember 2020 telah mengangkat tentang kain jumputan asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tersebut dalam tulisan berjudul “Mengenal Lebih Dekat Kain Jumputan Gambo Muba.”
Kain Gambo Muba sendiri menurut Thia Yufada inisiator Gambo Muba sudah mulai diperkenalkan di negeri kangguru tersebut sejak 2018. “Tiga tahun lalu produk fashion Gambo Muba ikut pada fashion show di Perth, Australia Barat kemudian diperkenalkan di Margareth River Senior High School,” kata Thia yang juga Ketua TP PKK Muba.
Pada 2019 Gambo Muba juga diperkenalkan sampai ke benua Eropa. Di Norwegia kain Gambo Muba tampil pada Festival Indonesia yang berlangsung di Oslo.
Pada OZIP Magazine edisi April 2021 kain Gambo Muba dikupas tuntas sebanyak dua halaman pada halaman 14-15. Yang istimewa sampul depan majalah ini juga menampilkan fashion Gambo Muba.
Menjadi laporan OZIP Magazine adalah nilai plus bagi Gambo Muba untuk semakin bisa dikenal luas di Australia mengingat majalah tersebut juga beredar pada beberapa kota di Australia seperti Melbourne dan kota-kota sekitarnya, Geelong, Frankston dan lainnya.
Menurut Thia Yufada di Indonesia Gambo Muba semakin banyak peminat dan menjadi trend fashion. “Sekarang ini kan kita terus fokus mempertahankan kualitas Gambo Muba agar tetap dipercaya oleh pemakainya dan pecinta fashion. Sekarang bagaimana kami bisa terus memenuhi permintaan pesanan Gambo Muba bisa terpenuhi dan kualitas yang jaga,” kata mantan presenter salah satu televisi swasta di Indonesia.
Gambo Muba adalah kain khas daerah dengan metode jumputan, diwarnai dengan dicelup getah gambir yang awalnya dianggap limbah dan dibuang percuma. Kini Thia Yufada terus mendorong perajin gambir untuk menfaatkan limbahnya menjadi pewarna alami kain, bukan dari pewarna kimia. Sebagai produk eco fashion, Gambo Muba adalah prooduks tes=kstil yang ramah lingkungan.
Sementara itu Bupati Muba Dodi Reza Alex mengaku takjub dengan pemanfaatkan limbah gambir sebagai bahan pewarna alami. Produk Gambo Muba kini telah mampu mengangkat derajat ibu-ibu petani gambir dan pengerajin Gambo Muba.
“Gambo Muba adalah produk eco fashion hasil kerja keras ibu-ibu di Muba yang mampu menembus pasar internasional dan menjadi sorotan mancanegara. Kita sebagai warga Muba harus bangga,” kata Dodi.
Menurut bupati peraih gelar doktor dari Fisip Universitas Padjadjaran (Unpad), saat ini dan ke depan Gambo Muba harus terus dipertahankan dan kualitasnya terus ditingkatkan agar tetap menjadi pilihan tepat pecinta fashion di mancanegara.
“Selain itu Gambo Muba agar selalu tersedia dan memenuhi permintaan pemesan. Ini harus menjadi komitmen pengerajin Gambo Muba,” pesannya.
OZIP Magazine
OZIP adalah majalah yang bertujuan untuk menginformasikan, menginspirasi dan menghibur. OZIP terbit majalah bulan dicetak dengan kertas glossy mewah dan full color. OZIP menyajikan informasi terkini, tentang kesehatan, budaya, pendidikan, gaya hidup dan panduan spiritual. Majalah yang dibaca warga Indonesia di Australia juga ditujukan pada pembaca Australia agar lebih mengenal Indonesia.
Editor : Maspril Aries
