EkbisNews.com – Pendiri Amazon Jeff Bezos merupakan orang terkaya di dunia saat ini. Namun, sebagaimana manusia lainnya, ada satu momen penting Bezos selama hidup.
Momen itu hadir pada 1994 atau saat usianya baru 30 tahun. Bezos masih bekerja di hedge fund D. E. Shaw. Ia bertugas meneliti peluang bisnis potensial yang melibatkan lanskap internet yang baru. Saat itu, Bezos menemukan statistik mengejutkan yang memicu ide untuk memulai bisnis sendiri.
“Saya menemukan fakta ini di web bahwa web tumbuh 2.300 persen per tahun. Gagasan yang membuatku terpesona adalah ide membangun toko buku online,” kata Bezos kepada CNBC dalam wawancara tahun 2001 seperti dikutip CNBC Indonesia, Minggu (19/1/2020).
Terbukti, Amazon tumbuh dari penjual buku online menjadi raksasa e-commerce dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$ 920 miliar. Meski begitu, Bezos sempat galau mengambil keputusan setelah menemukan temuan di atas.
Apakah tetap bekerja di New York dengan gaji yang stabil atau fokus untuk memulai bisnis sendiri. Bezos pun mencoba membayangkan apa yang akan lebih disesali kelak. Apakah meninggalkan Wall Street atau tetap tinggal.
“Saya membayangkan diri saya berusia 80 tahun, mengingat kembali kehidupan saya di saat itu. Apakah saya menyesal meninggalkan perusahaan ini di pertengahan tahun dan tidak mendapatkan bonus tahunan saya. Semua hal yang pada saat itu bisa sangat membingungkan,” katanya.
“Aku tidak ingin menyesal. Saya tahu pasti, saya punya ide ini, dan jika saya tidak mencoba, saya akan menyesal tidak pernah mencoba. Dan saya juga tahu, jika saya mencoba dan gagal, saya tidak akan pernah menyesal telah mencoba dan gagal. Begitu saya memikirkan seperti itu, saya tahu saya harus mencoba,” lanjut Bezos.
Langkah itu, menurut pria kelahiran New Mexico ini, sangat berisiko. Sebab, internet belum dikenal meski memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat.
Singkat cerita, Bezos pun berhenti dari pekerjaannya. Dia pindah ke pinggiran kota Seattle. Di sana, Amazon bermula.
Seperti dilansir CBNC Indonesia, disebutkan Keputusan itu pun terbayar. Amazon tumbuh dengan cepat. Perseroan menjadi perusahaan publik pada tahun 1997 dengan pendapatan US$ 16 juta dan 180.000 pelanggan yang menjangkau lebih dari 100 negara.
Meskipun memiliki firasat tentang pertumbuhan internet, Bezos tidak pernah berharap Amazon tumbuh hingga seperti saat ini.
“Apa yang sebenarnya terjadi selama 25 tahun terakhir jauh melampaui harapan saya. Saya mengirimkan paket sendiri, kami menjual buku. Saya berharap untuk membangun perusahaan, tetapi bukan perusahaan yang Anda lihat hari ini,” papar dia.
