WANITA

Hindari Denda Rp71 T, Malaysia Lanjutkan Proyek Didanai China

EkbisNews.com – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memutuskan untuk melanjutkan pembangunan proyek kereta sepanjang 640 kilometer yang didanai dengan pinjaman China. Ia pada Senin (15/4)

keputusan merupakan keputusan yang baik bagi Malaysia untuk menghindari denda dari china

Malaysia akan terkena denda sebesar US$5 miliar atau setara 71 triliun (kurs Rp14.211 per dolar AS), jika proyek tersebut dihentikan.

“Karena itu, kami memilih untuk kembali ke meja perundingan dan menyerukan kesepakatan yang lebih adil, di mana kebutuhan rakyat Malaysia akan diprioritaskan,” katanya seperti dikutip dari AFP, Senin (15/4).

Lihat Juga  Jembatan Ambruk di Taiwan, Tujuh WNI jadi Korban

Ia mengatakan kelanjutan proyek kereta tersebut akan berbeda dari rencana awal. Perbedaan salah satunya terdapat pada nilai investasi.

Pada masa pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak, proyek kereta api tersebut diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp225 triliun. Pekan lalu, nilai investasi proyek dipangkas tinggal Rp151 triliun Dikutip dari cnnindonesia.com (16/4)

Selain perubahan nilai investasi tersebut, China juga sepakat akan membantu operasional dan pemeliharaan jalur kereta supaya beban keuangan yang dialami Malaysia atas keberadaan proyek tersebut lebih ringan.

Sebagai informasi, pemerintahan Malaysia di bawah pemerintahan Mahathir beberapa waktu lalu memutuskan untuk membatalkan proyek kereta yang didanai pinjaman China. Pembatalan dilakukan karena Mahathir merasa proyek tersebut bisa memiskinkan negaranya.

Lihat Juga  Kanye West Ingin Calonkan Diri Jadi Presiden AS, Berapa Jumlah Kekayaannya?

Kekhawatiran dipicu oleh nilai investasi proyek yang mencapai US$20 miliar. Investasi tersebut rencananya didanai dengan menggunakan dana pinjaman dari China.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button