Gerakan Perempuan Muba Peduli Datangi Lapas Sekayu
EkbisNews.com, Sekayu – Gerakan Perempuan Muba (Musi Banyuasin) Peduli mendatangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Sekayu. Gerakan yang diinisiasi Ketua Tim Penggerak PKK Muba Thia Yufada Dodi Reza mendatangi Lapas untuk bertemu warga binaan.
Dalam siaran pers Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Muba menyebutkan, Gerakan Perempuan Muba Peduli tersebut untuk membagikan 1.000 masker dan 1.000 takjil untuk berbuka puasa bagi warga binaan di Lapas tersebut.
“Ini bagian dari Gerakan Perempuan Peduli Muba yang berasal dari seluruh organisasi perempuan bersatu yang lahir sejak adanya wabah Covid-19. Gerakan Perempuan Muba Peduli telah menyalurkan bantuan berupa APD, masker, wastafel portabel dan juga sembako melalui Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 untuk meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19,” kata Thia Yufada.
Kepada pimpinan Lapas Klas II B Sekayu Thia Yufada mengatakan, “Kami titipkan warga binaan, kita tahu banyak kekhawatiran, namun saya yakin Lapas Klas II B Sekayu akan memberikan yang terbaik bagi warga binaan. Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya bagi petugas Lapas yang telah bekerja keras termasuk dalam menghadapi pandemi Covid-19.”
Ketua Tim Penggerak PKK Muba juga memberikan apresiasi atas inovasi produk berupa gelang tag radio frequency identification (RFID) yang digagas Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Sekayu. Gelang elektronik tersebut digunakan untuk melakukan penghitungan jumlah penghuni dengan berbasiskan teknologi.
Inovasi Lapas Sekayu tersebut diterapkan dalam rangka menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). “Kami apresiasi inovasi yang dilakukan Lapas Sekayu, terus berinovasi,’ ujarnya.
Sementara itu Kepala Lapas Klas II B Sekayu Pudjiono menyampaikan terima kasih kepada Ketua TP PKK Muba Thia Yufada melalui Gerakan Perempuan Muba Peduli telah memberikan perhatian kepada warga binaan.
“Kami terkejut dengan adanya kunjungan ini. Kami ucapkan banyak terima kasih, kami mendapatkan masker dan takjil. Kami belum bisa memproduksi masker karena keterbatasan SDM, bahan baku dan peralatan. Dengan adanya pembagian masker ini, jelas sangat berguna dan bermanfaat terutama bagi warga binaan,” kata Pudjiono.
Editor : Maspril Aries