LifeStyle

Field Trip Jurnalis SKK Migas Tinjau Sukses Program CSR PT Medco

EkbisNews.com, Palembang — SKK Migas wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) kembali menyelenggarakan field trip bagi jurnalis atau wartawan di Sumatera Selatan (Sumsel). Ada dua tujuan fiel trip kali ini, yaitu Pertamina EP Asset 2 dan PT Medco E&P Indonesia Rimau Asset.

Field trip dilepas langsung Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Adiyanto Agus Handoyo, Selasa (1/10) dari kantor SKK Migas Sumbagsel di menara Bank Sumselbabel.

Menurut Adiyanto Agus Handoyo, bahwa kegiatan bersama media atau jurnalis oleh SKK Migas telah digelar secara rutin setiap tahun. “Kegiatan yang melibatkan media massa memiliki peranan yang sangat penting dan strategis bagi tumbuh dan berkembangnya SKK Migas dalam mewujudkan sinergitas yang erat antara SKK Migas dengan para kontraktor migas,” ujarnya.

Lihat Juga  5.000 Buku dari PT Medco untuk Tujuh PT di Sumsel

Jurnalis atau wartawan yang menuju PT Medco diajak melihat secara langsung penerima manfaat atau mitra binaan dari kontraktor migas nasional tersebut yang berada di Desa Gajah Mati Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin.

Di desa tersebut PT Medco memiliki mitra binaan kelompok program Tanamam Obat Keluarga (Toga) Kenanga. Kelompok Toga Kenanga yang terbentuk sejak 2011 merupakan mitra binaan yang sukses dengan memproduksi berbagai jenis obat herbal.

Menurut Novita dari PT Medco Rimau Asset, kelompok toga Kenanga merupakan binaan PT Medco melalui program CSR. “Sejak dibentuk 2011 awalnya Medco hanya membantu bibit tanaman herbal, kemudian alat untuk mengemas obat, dan akhirnya bisa dipasarkan. Kini selain mampu menghasilkan obat-obatan herbal yang berasal dari tanaman budidaya koperasi di Desa Gajah Mati juga sukses meraih prestasi tingkat Kabupaten Muba dan Provinsi Sumsel,” katanya.

Lihat Juga  CSR Migas Menggerakkan Ekonomi Desa Gajah Mati

Sementara itu menurut Yeni Lusmita Ketua Ketua Koperasi Wanita Herbal Kenanga, “Kini produk herbal kami sudah dikenal dengan pemasaran sampai ke Kalimantan dan Bali. Jadi bukan hanya mereka yang dari Sumsel saja yang membeli,” ujarnya.

Koperasi Herbal di Desa Gajah Mati kini memproduksi obat herbal diantaranya untuk pengobatan diabetes, kolesterol, asam urat dan kanker payudara. “Kami juga ada memproduksi obat untuk menyembuhkan pecandu narkoba,” kata Yuni Lusmita yang kinia sudah meraih predikat herbalis.

Editor : Maspril Aries

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button