Erick Thohir Akan Mulai Bahas Kekosongan Posisi Dirut BUMN
EkbisNews.com, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan akan mulai membahas calon direktur utama (dirut) untuk mengisi kekosongan pada beberapa perusahaan pelat merah. Pembahasan tersebut akan dilakukan pada rapat bersama wakil menteri BUMN dan pejabat Kementerian BUMN lainnya pada Rabu (30/10).
“Besok (Rabu) baru rapat pertama antara saya, wakil menteri, sekretaris menteri, dan deputi. Besok (Rabu) baru diputuskan,” katanya, Selasa (29/10).
Diketahui jabatan dirut pada beberapa perusahaan pelat merah kosong dengan berbagai alasan. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk misalnya, posisi dirut kosong lantaran dirut sebelumnya, Kartika Wirjoatmodjo ditunjuk sebagai wakil menteri BUMN.
Selama kekosongan itu, tugas dirut akan digantikan oleh Wakil Dirut Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto. Sama halnya dengan Bank Mandiri, jabatan dirut PT Inalum (Persero) juga kosong setelah Budi Gunadi Sadikin diangkat sebagai wamen BUMN.
Selama kekosongan ini, Deputi Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno bilang tugas dirut dilaksanakan oleh Direktur Layanan Strategis Ogi Prastomiyono.
Tak hanya imbas pergeseran jabatan, kekosongan posisi puncak disebabkan pelanggaran pidana oleh dirut sehingga terpaksa dicopot dari jabatannya.
Misalnya, mantan Dirut PT PLN (Persero) Sofyan Basir yang menjadi tersangka kasus suap korupsi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1. Saat ini, posisinya diisi oleh Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani.
Lalu, mantan Direktur Utama PTPN Dolly Pulungan yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap distribusi gula. Saat ini, posisinya diisi oleh Plt Dirut PTPN M. Abdul Ghoni.
Namun demikian, ia mengaku belum mengantongi nama-nama calon dirut. Ia mengaku segera menentukan dirut terutama untuk perusahaan terbuka, karena batas waktu maksimal kekosongan dirut maksimal 90 hari.
Dikutip dari cnnindonesia, Pemilihan dirut akan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB).
“Kalau Bank Mandiri perlu waktu 45 hari. Kalau Inalum dia bukan perusahaan terbuka, jadi masih bisa berpikir siapa yang terbaik,” tuturnya.