EkbisNews.com, Palembang – DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masih menunggu penyerahan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumsel tahun 2020.
Meski belum disampaikan oleh Pemprov Sumsel untuk dibahasl, namun DPRD Sumsel dapat memprediksi ada peningkatan nilai pada APBD Sumsel, khususnya dari sektor pendapatan daerah (PAD).
Wakil Ketua DPRD Sumsel M Yansuri memprediksi ABPB Provinsi Sumsel 2020 akan terjadi peningkatan. Peningkatan itu dikarenakan ekonomi masyarakat yang sudah sedikit membaik sehingga daya beli pun ikut membaik.
“Besarnya belum tahu, tapi pasti tetap akan ada peningkatan, besar kecil belum tahu. Sekarang ini kan sektor ekonomi kita sudah membaik jadi ada pengaruh dari situ,” kata Yansuri saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/6/2019).
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, sektor yang selalu menjadi andalan provinsi Sumsel dalam peningkatan APBD yakni dari pajak kendaraan bermotor. Meski ada juga pendapatan dari sektor lainnya, tapi tidak sebesar dari sektor pajak kendaraan bermotor ini.
“Tidak dipungkiri ya, kita masih mengidolakan pendapatan dari sektor pajak kendaraan bermotor. Tapi sektor pertanian, termasuk tambang dan sebagainya juga ikut membantu dalam peningkatan pendapatan kita,” ungkap Yansuri.
Ketika ditanya mengenai fokus penggunaan anggaran APBD tahun 2020, dijelaskan Yansuri, pada tahun 2020 Sumsel akan lebih fokus dalam peningkatan bidang pendidikan, kesehatan, infastruktur dan keamanan. Keempat bidang ini menjadi fokus dikarenakan bidang yang bersentuhan dengan masyarakat secara langsung dan dampaknya pun dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kalau empat sudah berjalan, katakanlah setengah sempurna sudah lumayan. Orangnya sehat, berilmu, fasilitas punya, aman, tidak ada ketakutan kalau pulang malam, itulah,” katanya.
Ke depan, menurut Yansuri, ia optimis pembangunan di Sumsel akan meningkat seiring meningkatnya APBD Sumsel. Tapi itu harus ada kerjasama dan koordinasi yang baik antara Pemprov Sumsel dan DPRD Sumsel sehingga semua program pembangunan yang sudah direncanakan dapat terealisasi dengan baik.
“Apalagi kalau jalinan eksekutif dan legislatif berjalan dengan baik dan aturan tidak memperberat masyarakat akan lebih mempermudah sektor ekonomi kita. Mudah-mudahan akan lebih bagus, tidak berbelit-belit izin maka pelayanan akan semakin baik,” ujarya.
