EkbisNews.com, JAKARTA – Deutsche Telekom AG memperingatkan Eropa akan jatuh di belakang AS dan China dalam perlombaan generasi jaringan nirkabel 5G jika pemerintah melarang pemasok peralatan China Huawei Technologies Co karena alasan keamanan.
Dilansir Bloomberg, seorang sumber mengatakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Eropa tersebut memperingatkan bahwa menghapus Huawei dari daftar pemasok jaringan 5G akan menunda peluncuran teknologi paling tidak selama dua tahun.
Hal tersebut diungkapkan dalam dokumen pengarahan yagn ditulis beberapa pekan lalu. Sumber tersebut meminta untuk tidak disebutkan namanya karena temuan itu rahasia, sedangkan juru bicara Deutsche Telekom yang berbasis di Bonn menolak berkomentar.
Jerman dan pemerintah Eropa lainnya telah mempertimbangkan apakah akan mengenakan pembatasan pada penggunaan peralatan Huawei karena kekhawatiran bahwa intelijen China dapat menggunakannya untuk memata-matai negara lain, namun saat ini kekhawatiran tersebut telah berlalu.
AS mengintensifkan ketegangan pada hari Senin, ketika jaksa federal mengajukan tuntutan pidana terhadap Huawei atas tuduhan mencuri rahasia dagang T-Mobile US Inc. dan melakukan penipuan bank dengan melanggar sanksi hubungan bisnis dengan Iran.
Langkah tersebut dilakukan sebelum pembicaraan pekan ini yang bertujuan untuk mengakhiri perang dagang AS-China, dengan Washington mendorong Beijing untuk menghormati undang-undang tentang hak kekayaan intelektual.
Dokumen Deutsche Telekom menunjukkan betapa khawatirnya industri telekomunikasi di Eropa sehingga pemerintah dapat menjadikan rencana ekspansi jaringannya yang telah dirancang dengan cermat dalam kekacauan.
Huawei telah menjadi pemasok terkemuka untuk perusahaan telekomunikasi di wilayah ini saat mereka bersiap untuk menghabiskan miliaran euro pada teknologi 5G untuk mengatasi lonjakan permintaan data dan mendukung aplikasi yang berpotensi menguntungkan seperti mobil self-driving, peralatan pintar, dan pabrik yang terkoneksi.
Dilansir Bisnis.com, menyebut Deutsche Telekom telah menginstal sistem Huawei di ribuan menara nirkabelnya. Teknologi Huawei juga terdapat pada backbone sejumlah beberapa produk cloud perusahaan asal Jerman ini.
Editor: Bangun Lubis