JAJAN

ConocoPhillips Hengkang dari Sumsel, Medco Energi Datang

 

EkbisNews.com, Jakarta — Sudah lama berhembus kabar perusahaan minyak gas (migas) asing asal Amerika Serikat, ConocoPhillips berniat hengkang dari pengelolaan Blok Corridor di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel).

Kabar tersebut akhirnya terbukti setelah perusahaan migas swasta nasional MedcoEnergi mengumumkan mengakuisisi anak perusahaan ConocoPhillips di Indonesia.

Dalam siaran pers yang diterima Ekbisnews.com, Rabu (8/12), PT Medco Energi Internasional Tbk (“MedcoEnergi” atau “Perseroan”) telah menandatangani kesepakatan untuk mengakuisisi seluruh saham yang diterbitkan ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd. (“CIHL”) dari Phillips International Investment Inc., yang merupakan anak perusahaan dari ConocoPhillips (“COP”) (“Transaksi”).

CIHL memegang 100 persen saham di ConocoPhillips (Grissik) Ltd. (CPGL) dan 35 persen saham di Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd. (“Transasia”). CPGL adalah Operator dari Corridor PSC dengan kepemilikan 54 persen working interest.

Corridor PSC memiliki dua lapangan produksi minyak dan tujuh lapangan produksi gas berlokasi di onshore Sumatera Selatan. Mayoritas produksi adalah gas yang dijual melalui kontrak jangka panjang kepada para mitra yang handal di Indonesia dan Singapura.

Melalui Transasia, MedcoEnergi akan memiliki saham minoritas pada jaringan pipa gas yang menyuplai pelanggan di Sumatera bagian tengah, Batam, dan Singapura. Setelah transaksi, proforma pedoman MedcoEnergi tahun 2022 untuk segmen minyak & gas adalah produksi 155 mboepd, belanja modal US$275 juta dan biaya kas per unit di bawah US$10/boe.

Lihat Juga  2020 Medco Fokus Pengembangan UMKM di Sumsel

Roberto Lorato CEO MedcoEnergi mengatakan bahwa, “Transaksi ini melanjutkan rekam jejak MedcoEnergi dalam memberikan nilai tambah melalui akuisisi dan sesuai dengan strategi Perubahan Iklim kami. Akuisisi ini akan semakin memperkuat posisi MedcoEnergi di Asia Tenggara dan akan menghasilkan sinergi yang kuat dengan wilayah kerja kami di Sumatra. Kami siap menyambut seluruh pekerja berkualitas dari Corridor PSC untuk bergabung ke dalam grup MedcoEnergi.”

Transaksi tersebut diharapkan selesai pada kuartal I tahun 2022, dengan mengikuti persyaratan yang berlaku umum serta persetujuan para pemegang saham di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan sesuai jadwal.

Sementara itu Hilmi Panigoro Direktur Utama MedcoEnergi mengatakan, “Akuisisi blok Corridor sesuai dengan strategi kami yakni memiliki dan mengembangkan aset berkualitas tinggi serta menghasilkan arus kas positif. Untuk seluruh operasi, kami berkomitmen untuk tetap menjaga standar keselamatan kerja yang tinggi, pelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial. Akuisisi ini akan memperkuat posisi MedcoEnergi sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam independen terkemuka di Indonesia dan memperkuat komitmen kami dalam pembangunan nasional.”

Lihat Juga  Pertahankan Produksi Medco E&P Berdayakan Aset “Idle” di Blok Lematang

Sebelumnya pada pertengahan 2019 Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan telah menyetujui perpanjangan kontrak kerja sama Wilayah Kerja (WK) Blok Corridor di Sumatera Selatan dengan tetap dikelola dikelola oleh operator eksisting hingga 2043 terhitung per Desember 2023.

Berdasarkan perpanjangan kontrak itu, maka ditetapkan pemegang hak participating interest (PI) ConocoPhillips (Grissik) Ltd sebesar 46 persen sebagai operator, Talisman Corridor Ltd (Repsol) sebesar 24 persen, dan PT Pertamina Hulu Energi Corridor sebesar 30 persen dan termasuk hak partisipasi 10 persen yang akan ditawarkan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

MedcoEnergi sendiri di Sumatera Selatan memiliki wilayah kontrak kerjasama di Blok South Sumatra, Blok Lematang dan Blok Rimau yang semunya sudah berproduksi.

Editor : Maspril Aries

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button