Bupati Dodi Masuk Kampus, Enam Mahasiswa dapat Beasiswa
EkbisNews.com, Palembang – Bupati Musi Banyuasin (Muba) masuk ke kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) di Bukit Besar. Orang nomor satu di Muba tersebut datang untuk memberi kuliah umum di Fakultas Hukum (FH) Unsri.
Dihadapan ratusan mahasiswa strata 1, strata 2, dan program doktor FH Unsri Dodi Reza Alex memaparkan materi kuliah umum tentang “Persektif Rencana Strategis (Renstra) Kabupaten Muba Menuju Muba Maju Berjaya 2022.”
Kuliah umum berlangsung di aula lantai 8 FH Tower Unsri, Kamis (19/9) juga dihadiri Wakil Rektor IV A Muslim, Dekan FH Febrian dan para staf pengajar FH Unsri. “Ini kesempatan yang sangat berharga. Bupati Muba Dodi Reza adalah sosok pemimpin yang sangat peduli pada bidang pendidikan dan percepatan pembangunan infrastruktur,” kata Wakil Rektor IV Muslim.
Menurutnya, bagi para mahasiswa kuliah umum ini akan menjadi serapan ilmu bagi mahasiswa-mahasiswi FH Unsri untuk bekal kelak menjadi pemimpin masa datang. “Bupati Muba Dodi Reza Alex adalah sosok yang layak jadi pemimpin panutan,” ujarnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Hukum Unsri Febrian menyatakan, kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza sudah teruji dan secara histori tidak bisa dipisahkan dengan FH Unsri.
“Sejak masih duduk di DPR RI sudah tidak bisa dipisahkan dengan Unsri. Bupati Dodi Reza ini juga sosok pemimpin yang saat ini sangat peduli dengan bidang pendidikan dan percepatan pembangunan. Bupati Muba Dodi Reza layak disebut sosok pemimpin influencer generasi millenial,” kata Febrian.
Menurut Febrian, saat masih menjadi anggota DPR Dodi Reza Alex banyak membantu untuk pembangunan FH Tower Unsri yang memiliki delapan lantai yang merupakan tower tertinggi di kampus Universitas Sriwijaya dan Alhamdulillah hari ini juga kembali memberikan bantuan.”
Kepada FH Unsri, Bupati Muba Dodi Reza Alex menyerahkan bantuan satu unit bus eksekutif dan juga beasiswa bagi enam mahasiswa Fakultas Hukum Unsri yang berasal dari Kabupaten Muba.
Dalam kuliah umumnya Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menjelaskan tentang mata pencahrian warga Muba yang sangat bergantungan dengan komoditas perkebunan sawit dan karet.
“Jadi, untuk menyiasatinya kita harus punya quantum atau terobosan supaya warga yang bergantung pada komoditas perkebunan tidak kesulitan ketika harga komoditas perkebunan karet dan sawit anjlok,” katanya.
Menurut Dodi yang juga mahasiswa kandidat doktor Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk mengatasinya Kabupaten Muba telah mengimplementasikan terobosan inovasi berupa terobosan pembangunan jalan aspal berbahan baku karet, pengelolaan kelapa sawit menjadi BBM atau Biofuel.
“Terobosan ini sudah berjalan di Muba. Ini kita lakukan supaya ke depan warga Muba yang bergantung pada komoditas sawit dan karet tidak lagi khawatir ketika harga karet dan sawit anjlok karena Muba dan daerah lain bisa menyerapnya untuk realisasi inovasi tersebut,” ujarnya.
Editor : Maspril Aries