Berjumpa Romantisme di Santorini
Oleh : Maspril Aries
Wartawan Utama/ Penggiat Kaki Bukit Literasi
Selain romantisme di Santorini juga bertemu keindahan alam yang mempesona. Tebing-tebing terjal yang menghujam ke dalam laut biru.
Kata mereka, “Santorini itu Instagramable.” Itu dibenarkan majalah berhasa Inggris The Economist yang menobatkan Santorini sebagai destinasi wisata “Instagrammable” se-dunia. Sementara yang lain menyebutnya sebagai pulau paling romantis di dunia. Buktinya, banyak pasangan selebriti termasuk dari Indonesia yang berbulan madu ke sini.
Ada banyak romantisme di pulau bernama Santorini yang terletak di negeri para dewa, Yunani. Santorini adalah salah satu pulau terkenal di Yunani dengan segudang destinasi wisata sekaligus jejak sejarah geologi dunia. Ayunkan langkah menjejakkan kaki di pulau yang memiliki luas 73 km persegi. Menurut Wikipedia pada 2001 populasi penduduknya sebanyak 13.600 jiwa.
Pemandu wisata kami menyebut penduduk Santorini saat ini sekitar 15.000 jiwa, pada musim panas jumlah warga pulau yang berjarak 200 km dari daratan Yunani bisa mencapai 600.000 jiwa. Mereka adalah para wisatawan mancanegara yang datang berlibur ke Santorini.
Sekarang dunia tengah dilanda pandemi virus Corona, namun banyak yang berhasrat berkunjung ke Santorini. Sebuah perusahaan perjalanan TravelSupermarket mengeluarkan daftar destinasi wisata paling banyak dicari oleh wisatawan, meski virus corona tengah melanda.
Penelitian dilakukan dengan membandingkan data pada 9 Maret – 11 Maret 2020. Hasilnya, Santorini di Yunani menjadi destinasi wisata paling dicari oleh wisatawan. Emma Grimster Travel Commentator TravelSupermarket mengatakan, “Salah satu pulau terindah dan terluar di Yunani itu menjadi tempat wisata yang paling banyak dicari wistawan pada minggu-minggu ini.”
Perjalanan wisata menuju Santorini kali ini bermula dari dari Istanbul, Turki perjalanan darat yang panjang menggunakan bus menuju Sofia ibu kota negara Bulgaria. Di negara kawasan Eropa Timur tersebut singgah bermalam sebelum melanjutkan perjalanan menuju Athena ibu kota Yunani, warga Yunani dan dunia internasional menyebutnya “Athens.”
Saat memasuki perbatasan Turki – Bulgaria hari sudah malam, sempat tertahan cukup lama karena akan ada pergantian petugas jaga di pos perbatasan. Walau Bulgaria termasuk dalam kelompok negara-negara Eropa yang memberlakukan Visa Schengen, tetap saja ada pemeriksaan di pos keluar masuk negara bekas komunis tersebut.
Visa Schengen adalah visa kunjungan singkat yang berkunjung ke negara-negara “anggota” Schengen untuk tujuan wisata atau bisnis. Visa ini lahir dari buah Perjanjian Schengen yang disepakati tahun 1985 di Schengen, Luxemburg oleh lebih dari 20 negara anggota Uni Eropa dan non Uni Eropa. Salah satu butir dari perjanjian tersebut “menghapus pengawasan perbatasan antar negara.”
Walau sedikit ribet akhirnya tengah malam tiba juga di Athens. Lanjut istirahat untuk persiapan mengunjungi beberapa destinasi terkenal di negara pada dewa tersebut.
Usai berkeliling di Athens, selanjutnya perjalanan menuju Santorini untuk berjumpa romantisme di sana. Untuk menuju Santorini dari Athens bisa menggunakan kapal penyebrangan feri yang ditempuh dengan waktu sekitar tujuh jam pelayaran di laut atau terbang dari bandara internasional Athena menuju bandara Santorini dengan penerbangan sekitar 30 menit.
Harus dicatat penerbangan dari Athens ke Santorini mayoritas menggunakan pesawat kecil berbaling-baling jenis ATR. Karena kapasitas pesawat yang kecil, maskapai penerbangan lokal mengenakan tarif bagasi berbayar untuk barang bawaan. Tarifnya satu kilogram seharga tiga euro. Bagasi harus dibeli sebelum berangkat via online ke maskapai penerbangan.
Berada di Santorini selama tiga malam empat hari, ada banyak obyek wisata yang bisa didatangi di pulau yang merupakan kelompok bundar pulau gunung berapi di laut Aegea. Dari ketinggian terlihat kaldera sisa letusan gunung ribuan tahun lalu. Santorini dikenal juga dengan nama Stongili dari bahasa Yunani yang berarti “bundar.”
Saat mendarat di bandara Santorini, mulai bersiap menyambut musim dingin. Pada malam kedua sempat petir dan hujan badai mengguyur Santorini. Perjalanan hari pertama dimulai dengan mengunjungi Desa Megalochori yang dikenal sebagai desa dengan rumah-rumah mewah dan tradisional yang juga menghasilkan anggur.
Perjalanan diteruskan ke puncak tertinggi Santorini, Profitis Ilias atau Gunung Profitis Ilias, di puncaknya terdapat sebuah monastery. Tempat ini menjadi spot yang eksotis untuk melihat Santorini dari ketinggian dengan landskap pemandangan yang luas.
Fira – Oia
Jangan lupa berkunjung ke Fira sebelum menuju Oia. Fira adalah ibu kota Santorini. Fasilitas di Fira cukup lengkap mulai dari hotel, hostel, villa, cafe, museum, agen perjalanan, rental mobil/motor, toko souvenir, sampai super market pun ada. Juga ada terminal bus.
Selain Fira ada Perisssa dan Kamari, destinasi pantai yang khas dengan pasir berwarna hitam yang halus. Warna pasir yang hitam mungkin saja sisa dari aktivitas vulkanis karena tenggelamnya sebuah kaldera besar ke dasar laut. Menurut sejarahnya, selama Zaman Perunggu sekitar 5.000 tahun yang lalu, Santorini adalah satu daratan vulkanis yang disebut Stronghyle (yang berarti ‘bulat’ dalam bahasa Yunani).
Dari Fira perjalanan menuju Oia yang berjarak sekitar 12 km, Oia – tertulis tiga huruf – menjadi destinasi utama banyak wisatawan yang datang ke Santorini. Di sini banyak spot foto yang menurut majalah The Economist “Instagrammable.” Perjalanan menuju Oia dari Fira selain menggunkan bus, banyak juga wisatawan memilih berjalan kaki yang jaraknya sekitar 10,5 km.
Perjalanan antara Fira dan Oia dengan berjalan kaki bisa ditempuh dalam waktu 2 – 3 jam, tergantung berapa kali berhenti di sejumlah tempat persinggahan untuk mengabadikan keberadaannya selama berlibur di Santorini. Walau berjalan kaki jangan khawatir akan tersesat, banyak petunjuk arah yang terpasang. Selama perjalanan bisa singgah sejenak di desa kecil bernama Firostefani dan Imerogvili. Banyak wisatawan dari mancanegara juga berjalan kaki menuju Oia.
Di Oia tempat ini, hampir semua didominasi warna putih dan biru. Ada bangun rumah, hotel atau cafe dan tempat ibadah warga Santorini berwarna putih dengan atap berwarna biru. Warna biru juga mendominasi pada langit dan hamparan laut. Putih dan biru berpadu indah di Santorini.
Selain romantisme di Santorini juga bertemu keindahan alam yang mempesona. Tebing-tebing terjal yang menghujam ke dalam laut biru. Tentu saja rumah-rumah dengan arstitektur khas Yunani, dengan dinding berwarna putih bersih dan biru cemerlang berdiri seperti berbaris di tebing yang menghadap ke laut.
Saat makan siang pada sebuah restoran di Oia, ada yang bertanya. “Mengapa bangunan di Santorini di dominasi warna putih dan biru? Memang hampir semua bangunan dinding dan atap berwarna putih atau biru. Ada jendela atau pintu rumah berwarna biru?
Ada yang bisa menjawab pertanyaan itu? Jika pemandu wisata tak bisa menjawabnya, gunakan jalan pintas cari di Google via internet, maka akan ditemukan jawabannya.
Mengutip Culture Trip, jawabannya berbau mistis, sebagian orang menganggap bahwa penggunaan warna biru adalah untuk menangkal kejahatan. Pada cerita masa lalu, mata orang jahat disimbolkan dengan warna lensa biru.
Jawaban lainnya, penggunaan warna tersebut berasal dari perintah Ioannis Metaxas mantan jenderal militer sekaligus diktator pada tahun 1930-an yang memerintahkan penduduk di sana untuk menggunakan kapur dan produk lokal yang memiliki sifat anti-bakteri untuk melapisi bangunannya. Sekaligus untuk memerangi upaya epidemi malaria yang mewabah di pulau-pulau tersebut. Selain itu penggunaan kapur atau warna putih membantu melapisi rumah dari sinar matahari sehingga udara dalam rumah tidak terlalu panas, terutama ketika musim panas tiba.
Pada tahun 1967, ketika masa kediktatoran militer kembali berlangsung, masyarakat diperintahkan untuk mewarnai bangunannya dengan warna putih dan biru. Warna tersebut dianggap sebagai simbol patriotisme, sesuai dengan bendera Yunani.
Silahkan mau percaya dengan cerita versi yang mana? Yang pasti perpaduan warna biru dan putih di Santorini telah menjelmakan keindahan, pesona dan tentu romantisme. Ternyata romantisme di Santorini itu mengasyikkan. 𝞨𝞨