KULINER

Bergaya ala Tuan dan Nyonya di Volendam

Oleh : Maspril Aries
Wartawan Utama/ Penggiat Kaki Bukit Literasi

Datang ke negeri Belanda saat musim semi udara masih terasa dingin namun matahari sudah tak malu-malu menyapa penghuni bumi. Keluar dari Hotel Park Plaza Amsterdam yang terletak tak jauh dari bandara Schiphol hari masih pagi, matahari masih belum bersinar terang, angin berhembus udara terasa dingin. Suhu pagi itu masih dingin 10 derajat.

Tujuan perjalanan hari ini menuju destinasi wisata di Belanda, yaitu Volendam yang dikenal sebagai salah satu kampung nelayan yang selalu masuk dalam daftar kunjungan wisatawan yang berkunjung ke negeri kincir angin tersebut. Volendam masuk dalam wilayah Provinsi Noord-Holland.

Rumah di Volendam

Tiba di Volendam matahari sudah meninggi membuat suhu mulai bergerak naik. Dengan berjalan kaki menuju kawasan Haven yang terletak persis di tepi pantai Laut Utara. Volendam terletak di sebelah utara Belanda, berjarak sekitar 20 km dari Amsterdam

Berjalan kaki di kawasan Haven menuai kekaguman terhadap eksotiknya Volendam. Selain pantai, mata akan tertuju pada rumah-rumah yang berdiri dengan arsitektur yang khas Belanda berdiri dengan deretan rapi menyambut wisatawan yang datang. Juga kanal-kanal yang membelah desa dengan jembatan kayunya begitu menarik untuk berpose atau bergaya selfie. Tiba di pantai ada kapal nelayan yang bersandar.

Keju Volendam

Jangan bayangkan Volendam seperti kampung atau desa nelayan yang terkesan kumuh. Volendam telah membuktikan kampung nelayan tidak selalu identik dengan kekumuhan. Volendam sebagai kampung nelayan terkenal dengan pakaian tradisional yang masih dipakai sejumlah warga di sana, juga terkenal dengan kulinernya yang khas dari laut yaitu fish & chips serta waffle juga keju atau cheese karena di sini ada cheese factory.

Studio Foto De Boer

Menyusuri sepanjang kawasan Haven bisa dimulai dengan membeli aneka souvenir khas Belanda atau langsung mendatangi berbagai restoran yang ada. Bisa juga dengan langsung menuju studio foto yang ada di sepanjang jalan. Salah satu studio foto yang paling banyak didatangi wisatawan asal Indonesia adalah Foto De Boer. Di dinding toko tersebut banyak menempel foto-foto orang top Indonesia, diantaranya foto Rano Karno dan Mandra mengenakan pakaian tradisional yang terpajang persis di belakang kasir.

Lihat Juga  Tembagapura Kota "Negeri di Awan"

 

Baju Masyarakat Volendam

Pada dinding luar studio Foto De Boer tertulis sudah berdiri sejak 1925. Studi ini terdiri dua lantai, lantai pertama tempat berjualan berbagai aneka souvenir dan kasir. Studio foto terletak di lantai dua. Bagi wisatawan yang ingin berfoto dengan pakaian khas Volendam bisa memilih kostum yang sesuai dengan ukuran tubuh. Setelah kostum lengkap, maka bersiaplah untuk berpose seperti tuan dan nyonya Belanda dengan setting dan properti studio yang sudah disiapkan. Ada akordeon (sejenis piano) portable, ada keranjang ikan dan jala, ada pipa rokok tentu bagi perempuan ada karangan bunga. Juga ada kamera jadul dan pemutar piringan hitam. Tinggal dipilih sesuai selera.

Pelabuhan nelayan Volendam

Tidak sampai satu jam, foto cetakan sudah bisa diambil. Fotonya harus dibayar sesuai dengan jumlah orang yang berfoto. Dari daftar foto studio di de Boer itu, tarif foto 5R untuk satu orang adalah 15 Euro (sekitar Rp 250.000). Foto dua orang dikenai tarif 20 Euro (Rp 334.000), tiga orang 24 Euro (Rp 400.000), empat orang 28 Euro (Rp 467.000), dan lima orang 32 Euro (Rp 534.000).

Lihat Juga  Menghitung 800 Jenis Bunga Tulip di Keukenhof

Volendam yang eksotis memang menyuguhkan keunikan Belanda tempo dulu. Berbagai kekhasan tradisi kuno Belanda masih bisa dilihat, dan menjadi alah satu magnet bagi wisatawan berkunjung ke sini. Masih banyak ciri khas budaya tradisional Belanda yang tetap terpelihara, seperti masih dijumpai warga yang mengenakan pakaian tradisional khas negeri bunga tulip tersebut.

Rumah dan toko di Volendam

Selain menyusuri jalan-jalan di pemukiman warga, selama di Volendam warga juga bisa naik kapal melayari Laut Utara dengan menyebrang dari Volendam ke pulau Marken dengan menggunakan kapal feri. Di pulau Marken juga ada rumah tradisional yang berdiri kokoh di tepi pantai. Juga ada mercusuar Paard Van Marken yang cukup legendaris dibangun pada tahun 1839.

Menyusuri keramaian Volendam di kawasan Haven, di kiri-kanan jalan membelah kawasan itu ada berbagai toko dan restoran. Banyak tour guide mengatakan, harga souvenir di Volendam lebih murah dibandingkan di Amsterdam.

Kanal Volendam

Di Volendam juga ada berdiri museum. Lazimnya pada berbagai destinasi wisata di Holland selalu dijumpai atau berdiri museum yang bisa menjadi sumber cerita tentang destinasi tersebut. Museum Volendam memang tidak berada persis di tepi pantai melainkan tak jauh dari area parkir bus wisatawan.

Di dalam Museum Volendam ada beberapa ruangan seperti Main Room yang mamajang berbagai pameran tematik tentang Desa Volendam. Kemudian ada ruang Botter Room, Fishery Room yang memamerkan miniatur kapal nelayan dengan segala perlengkapannya. Juga ada Maze Room yang memamerkan aktivitas penduduk Volendam sejak dahulu. ∎

Editor : MA

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button