NASIONAL

Bank Dunia Klaim Jalur Sutra China Memiliki Resiko Besar

EkbisNews.com. Jakarta – Bank Dunia mengatakan proyek Jalur Sutra Modern yang dijalankan China melalui Program Belt and Road (OBOR) selain memberikan manfaat bisa mempercepat pembangunan ekonomi dan mengurangi kemiskinan bagi puluhan negara berkembang. namun ada resiko yang sangat besar di balik manfaat tersebut

Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan Selasa (18/6) kemarin mereka menyatakan proyek Jalur Sutera Modern mengangkat 32 juta orang keluar dari kemiskinan moderat. Di Republik Kirgistan, Pakistan, dan Thailand, proyek bisa mendorong kenaikan pendapatan riil sampai di atas 8 persen,

Meskipun memberikan manfaat, Bank Dunia juga mengatakan proyek tersebut juga mengandung risiko besar.

Lihat Juga  SKK Migas - Medco E&P Bantu Pencegahan Covid-19 di Muba, Muara Enim dan Banyuasin

Risiko menyangkut transparansi proyek. Risiko diungkap karena ternyata Bank Dunia menemukan ada beberapa infrastruktur yang pembangunannya dilakukan dengan menggunakan dana Program Jalur Sutra Modern China yang biaya pembangunannya melebihi potensi keuntungan ekonomi yang bisa didapatkan.

Manfaat dari keberadaan infrastruktur itu pun juga tidak didistribusikan di negara yang berpartisipasi tidak secara merata.

Kasus tersebut kata Bank Dunia, terjadi di Azerbaijan, Mongolia dan Tajikistan. Hasil analisis Bank Dunia menunjukkan negara tersebut mengalami pertumbuhan kesejahteraan negatif akibat biaya infrastruktur Jalur Sutra Modern yang tinggi.

Atas risiko tersebut, Bank Dunia menyatakan proyek Jalur Sutra Modern perlu direformasi. “Mencapai ambisi Belt dan Road Initiative akan membutuhkan reformasi ambisius yang sama dari negara-negara yang berpartisipasi,” Wakil Presiden Bank Dunia Ceyla Pazarbasioglu seperti dikutip dari Reuters, Rabu (19/6).

Lihat Juga  Hari ini ASN dan PTT Muba Terima THR

Reformasi khususnya, ia tekankan perlu dilakukan pada masalah pelaporan data dan transparansi terutama yang berkaitan dengan utang, kepatuhan standar sosial dan lingkungan saat pelaksanaan proyek.

“Peningkatan dalam pelaporan data dan transparansi – terutama seputar utang, pengadaan pemerintah yang terbuka, dan kepatuhan terhadap standar sosial dan lingkungan tertinggi akan sangat membantu,” tambahnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button