NASIONAL

Anggota Dirpolairud Polda Babel “Serbu” Pantai Kuala

Anggota Dirpolairud Polda Babel bersih-bersih pantai Kuala, Bangka

EkbisNews.com, Merawang – Puluhan anggota Direktorat Polisi Air dan Udara (Dirpolairud) Kepolisian Daerah Bangka Belitung (Polda Babel), Jumat (12/11) mendatangi pantai Kuala di kawasan Jembatan Emas, Kabupaten Bangka. Kedatangan anggota Polairud dengan seragam berwarna biru-biru tersebut dipimpin langsung Direktur Polairud Polda Babel Kombes Pol Muhammad Zainul.

Usai upacara singkat, sekitar 200 orang anggota Dirpolairud tersebut langsung bergerak “menyerbu” pantai yang dipenuhi sampah. Berbekal kantong plastik ukuran besar para anggota Polri tersebut menyebar langsung membersihkan area pantai yang kotor dan kumuh oleh sampah plastik dan sampah jenis lainnya.

Menurut Direktur Polairud Muhammad Zainul kegiatan yang bersih-bersih pantai tersebut dilaksanakan dalam rangkaian memperingati HUT ke 71 Polairud pada 1 Desember 2021. Dari hasil bersih-bersih tersebut satu truk sampah berhasil dikumpulkan dan dibuang ke TPA sampah.

Lihat Juga  Wali Kota Maulan Aklil Raih Gelar Doktor dari Unsri

“Hari kami mengisi peringatan HUT Polairud dengan membersihkan kawasan Pantai Kuala yang kotor oleh sampah. Selain sampai di kawasan pantai, kami juga membersihkan sampah yang terapung di laut dengan perahu karet,” katanya.

Muhammad Zainul yang pernah menjabat Kapolres Bangka Tengah menjelaskan, Provinsi Bangka Belitung adalah daerah yang dikeliling oleh laut dengan kawasan pantainya yang indah.

“Dari banyak kawasan pantai tersebut, banyak kebersihannya kurang terjaga. Perlu terus digerakan kesadaran warga yang datang ke pantai untuk tidak membuang sampah. Atau buanglah di tempat yang sudah disediakan,” ujarnya.

Kawasan pantai Kuala atau Koala yang berada persis di bawah jembatan Emas beberapa tahun lalu pernah menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan karena letaknya tak jauh dari Pangkalpinang ibu kota Provinsi Kepulauan Babel, jaraknya sekitar 10 km. Saat itu pantai Koala masih alami bersebelahan dengan jembatan Emas yang menjadi salah satu ikon Pangkalpinang.

Lihat Juga  Jurnalisme Lingkungan Menyongsong Jerebu

Namun kini kondisi pantai yang indah itu berubah menjadi kumuh dan kotor. Di garis pantai saat air laut surut banyak sampah bertebaran tumpukan sampah yang tidak pernah dibersihkan.

Laut di pantai Kuala ini merupakan pintu masuk kapal ke pelabuhan Pangkalbalam.  Selain memiliki pemandangan alam, pengunjung juga bisa memancing dan berenang atau menyaksikan lalu-lalang kapal-kapal nelayan. Jika ada kapal besar yang akan masuk atau keluar pelabuhan Pangkalbalam, badan jalan pada bagian tengah jembatan Emas akan terbuka atau terangkat.

Editor : Maspril Aries

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button