Alami Kesalahan Sistem, Bank Mandiri Tak Desak Nasabah Kembalikan Saldo Bertambah Sendiri
Sebelumnya, kesalahan sistem TI perseroan membuat saldo rekening 1,5 juta nasabah berubah. Sebagian saldo nasabah berkurang, sebagian lainnya bertambah.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengungkapkan hingga kini, masih ada nasabah yang belum mengembalikan kelebihan saldonya. Namun, perusahaan tidak akan terburu-buru mengejar nasabah-nasabah tersebut mengingat jumlahnya diklaim tidak signifikan.
“Itu kesalahan sistem dari bank jadi enggak usah ngoyo-ngoyo. Toh, uangnya sudah balik 99,9 persen,” ujarnya di Menara Mandiri, Rabu (28/8).
Ia mengungkapkan ada nasabah yang sudah terlanjur menggunakan kelebihan saldonya. Sementara, saldo yang tersisa di rekening lebih kecil dari kelebihan saldo, sehingga tidak bisa langsung mengembalikan.
“Ada yang bilang ‘balikin bulan ini setengah, bulan depan setengah’. Ada yang begitu,” tuturnya.
Bagi perusahaan, persoalan dianggap sudah selesai karena 99,99 persen uang sudah dikembalikan. Jumlah uang yang belum kembali bagi perusahaan tidak signifikan.
Disebut Rohan, saat ini uang yang belum dikembalikan tinggal puluhan juta rupiah dari sebelumnya mencapai miliaran rupiah. Jumlah nasabah yang belum mengembalikan disebut Rohan masih ada puluhan dari tadinya sebanyak ribuan nasabah.
“Mungkin nasabah masih di luar negeri. Mungkin nasabah masih belum bisa dikontak. Begitu-begitu saja sih. Tidak ada yang urgent (mendesak) juga,” imbuh Rohan.
Perusahaan, sambung dia, sebenarnya bisa langsung memangkas saldo nasabah yang berlebih. Namun, bank berlogo pita emas ini memilih untuk melakukan pendekatan dengan nasabah. Dalam hal ini, pemangkasan saldo dilakukan atas sepengetahuan nasabah.
“(Pemangkasan otomatis) itu tidak dilakukan, pendekatan saja kan mereka nasabah. Orang nggak akan lari-lari ke mana-mana kan nasabah kami,” tandasnya.