2021 PT Pusri Bangun Pabrik Pusri III-B Kapasitas 907.500 Ton Pertahun
EkbisNews.com, Palembang – Revitalisasi pabrik pupuk di lingkungan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) terus berlanjut. Satu persatu pabrik pupuk yang sudah berusia tua akan diganti dengan pabrik pupuk yang baru. Pada 2021 BUMN pupuk tersebut pabrik pupuk baru yang diberi nama Pusri III-B.
“Pembangunan pabrik Pusri III-B merupakan proyek revitalisasi untuk mengganti pabrik lama yaitu Pusri III dan Pusri IV yang berteknologi lama dan tidak efisien. Pembangunannya akan dimulai tahun ini dan tetap berlokasi di Palembang di komplek PT Pusri,” kata Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh, Senin (2/2).
Menurut Tri Wahyudi, pembangunan pabrik tersebut adalah upaya mewujudkan visi PT Pusri yaitu “Menjadi Perusahaan Agroindustri Unggul di Asia.” “Visi tersebut akan terwujud melalui peningkatan efisiensi dan daya saing perusahaan diantarnya dengan pembangunan pabrik baru yang berteknologi canggih dan efisien,” ujarnya.
Direktur Utama PT Pusri menjelaskan, rencana pembangunan pabrik Pusri III-B di Palembang telah mendapat dukungan pemerintah pusat dan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel). “Pabrik Pusri III-B akan memiliki kapasitas produksi sebesar 1.350 ton amoniak per hari atau 445.500 ton per tahun dan produksi pupuk urea 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun,” kata mantan Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog.
Tri Wahyudi menjelaskan, pembangunan pabrik Pusri III-B yang mendapat dukungan Gubernur Sumsel sekaligus menjadi bukti dan salah satu cara agar Pusri menjadi lebih besar lagi ke depannya dan tetap berada di Palembang atau Sumatera Selatan.
Pabrik Pusri III-B akan memiliki teknologi yang lebih ramah lingkungan dapat menghemat energi jika dibandingkan dua pabrik yang akan digantikannya, yakni Pusri III dan Pusri IV yang saat ini masih beroperasi. “Dengan beroperasinya Pabrik Pusri III-B diharapkan dapat berdampak pada turunnya harga pupuk, sehingga harganya jadi lebih terjangkau bagi petani dan konsumen dalam negeri,” ujar Tri Wahyudi.
Direktur Utama Pusri juga mengharapkan, pembangunan Pusri III-B bisa memberikan kontribusi positif dalam peningkatan produksi pangan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan menstimulus pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di Sumatera Selatan. Juga membuka kesempatan kerja bagi tenaga kerja baru selama konstruksi proyek berlangsung. Sekaligus menjadi kesempatan transfer pengetahuan kepada putra putri bangsa masa yang akan datang.
Sementara itu menurut VP Humas PT Pusri Soerjo Hartono, pabrik Pusri III-B akan dibangun dalam komplek PT Pusri dengan lokasi bersebelahan dengan pabrik amoniak Pusri II-B. “Lokasinya di area eks pabrik melamin sampai ke arah utara lapangan sepakbola. Selama masa konstruksi pabrik Pusri III dan Pusri IV tetap beroperasi,” ujarnya.
Pabrik Pusri III adalah pabrik yang mulai beroperasi dan diresmikan Presiden Soeharto pada 29 Desember 1976, kemudian Pusri IV diresmikan 26 November 1977. Dua pabrik ini masing-masing memiliki kapasitas 570.000 ton per tahun.
Sebelumnya, PT Pusri memiliki pabrik pupuk terbaru adalah Pusri II-B yang diresmikan pada 11 Mei 2018 oleh Menteri BUMN saat itu Rini Soemarsono bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Pabrik ini memiliki kapasitas 907.500 ton urea per tahun dan 660.000 ton amoniak per tahun. Dengan konsumsi gas 24 MMBTU per ton urea, lebih rendah dibandingkan pabrik lama dengan konsumsi gas mencapai 37 MMBTU per ton urea.
Editor : Maspril Aries