JAJAN

2020 PT Bukit Asam Raih Laba Rp2,4 Triliun

EkbisNews.com, Jakarta – Di tengah pandemi Covid-19 melanda Indonesia, BUMN tambang batu bara PT Bukit Asam (PTBA) Tbk berhasil mencatat  kinerja positif.

Dalam keterangan pers Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie, Jumat (12/3) d Jakarta menjelaskan, BUMN tambang batu bara yang berpusat di Tanjung Enim tersebut pada 2020 berhasil meraih laba bersih sebesar Rp2,4 triliun. “Dari sisi pendapatan pada tahun tersebut PTBA membukukan sebesar Rp17,3 triliun. Aset perusahaan berada pada 24,1 triliun dengan komposisi kas setara kas dan deposito berjangka di atas tiga bulan sebesar Rp5,5 triliun atau 23 persen dari total aset,” katanya.

Menurut Apollonius Andwie, kinerja PTBA sepanjang 2020 terdampak oleh pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan konsumsi energi akibat diberlakukannya lockdown di beberapa negara tujuan ekspor seperti China dan India.

Lihat Juga  SKK Migas Targetkan Pengeboran 538 Sumur Minyak Akhir 2021

Begitu juga dengan kondisi di dalam negeri yang menjadi pasar mayoritas PTBA. Turunnya konsumsi listrik di wilayah besar Indonesia seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa dan Bali juga berdampak turunnya penyerapan batu bara domestik.

“Harga batu bara selama tahun 2020 juga menjadi tantangan tersendiri bagi perseroan,” ujar Apollonius.

Mengacu pada data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), harga batu bara acuan (HBA) sangat berfluktuasi sepanjang 2020. Berawal di angka US$ 65,93 per ton di awal Januari 2020 dan sempat menyentuh titik di bawah US$ 50 per ton pada September 2020. HBA mulai merangkak naik dalam 3 bulan terakhir di 2020 dan menyentuh angka US$ 59,65 per ton pada Desember 2020.

Lihat Juga  2020 Medco Fokus Pengembangan UMKM di Sumsel

“Kenaikan ini seiring dengan mulai pulihnya permintaan batu bara di pasar global. Meskipun begitu rerata HBA sepanjang 2020 merupakan yang terendah selama 4 tahun terakhir dengan berada di level US$ 58,17 per ton,” kata Sekretaris Perusahaan PTBA.

Untuk menjaga menjaga dan mencatatkan kinerja positif di tengah volatilitas harga dan berkurangnya permintaan pasokan batu bara menurut Apollonius, PTBA menerapkan strategi efisiensi. Beberapa strategi efisiensi yang telah dilakukan PTBA di segala lini adalah dengan terus melakukan upaya penurunan biaya usaha dan pengendalian biaya pokok produksi melalui penerapan optimalisasi di setiap lini operasi.

Editor : Maspril Aries

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button