NASIONAL

“Ikan Mabuk” Tiga Dinas Pantau dan Teliti Sungai Musi

EkbisNews.com, Sekayu – Warga yang tinggal di sepanjang tepian sungai Musi di kawasan Desa Ngulak dan Desa Terusan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sejak Kamis pagi (25/6) menemukan banyak ikan air tawar yang mengambang di alur sungai yang mengalir di desa mereka. Warga menyebutnya “ikan mabuk.”

Fenomena banyaknya ikan yang terapung di permukaan sungai Musi tersebut langsung mendapat perhatian tiga dinas di Kabupaten Muba. Dinas Perikanan Muba, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan Muba langsung menurunkan petugas untuk memantau dan meneliti air sungai terpanjang di Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut.

Warga menduga fenomena ratusan “ikan mabuk” yang mengambang di sungai Musi tersebut karena ada zat beracun yang mencemari sungai yang mengalir di desa mereka. Dari hasil pengamatan dan penelitian petugas Dinas Perikanan, ikan yang mengambang di permukaan sungai tersebut tidak mati.

Dalam siaran pers Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muba menjelaskan, dengan mengutip pernyataan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Hendra Tris Tomy, “Kejadian ini diperkirakan akibat air yang sangat keruh sehingga insang ikan tertempel oleh partikel lumpur dan membuat mata ikan tidak bisa melihat,” katanya.

Lihat Juga  Kapolda Sumsel : "Polisi dan Advokat Ibarat Air dan Ikan"

Dari pengamatan, fisik ikan yang mengambang di sungai Musi, insang ikan berwarna merah tetapi ditempeli lumpur. Daging ikan kenyal atau tidak lembut.

Menurut Hendra, dari hasil pengambilan sample air Sungai tidak ada parameter yang menunjukan kualitas air sungai yang ekstrim. “Kami tetap berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup mengetahui parameter yang harus dites di laboratorium,” ujarnya.

Sementara itu menurut Kepala Dinas Kesehatan Muba Azmi Dariusmansyah MARS, dari penelitian petugas Dinas Kesehatan yang turun langsung ke dua desa tersebut langsung melakukan pemantauan dan pengawasan cepat terhadap dampak kesehatan masyarakat (keracunan makanan) yang mengkonsumsi ikan yang mabuk dari Sungai Musi tersebut.

Petugas Dinas Kesehatan sudah mengambil sampel ikan yang dikirim langsung ke BBLK untuk dilakukan pemeriksaan dan penelitian. “Untuk antisipasi jika ada warga keracunan akibat mengkonsumsi ikan, Dinas Kesehatan sudah mensiagakan tenaga kesehatan, sarana prasarana difasilitas pelayanan kesehatan atau di puskesmas dan RSUD terdekat, serta tim PSC 119,” kata Azmi.

Lihat Juga  Ada Ledakan Granat di Monas, Dua Anggota TNI Terluka

 

Menurut Azmi, “Sampai saat ini belum ada laporan warga keracunan akibat konsumsi ikan mabuk di lokasi tersebut. Dinas Kesehatan sudah berkoordinasi dan menunggu hasil laboratorium dari Dinas Lingkungan Hidup terkait dengan kandungan air terhadap dugaan adanya pencemaran di sungai Musi.”

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muba Andi Wijaya Busro mengatakan. “Untuk data sementara kondisi air sungai Musi saat ini sangat keruh dan ada kandungan belerang atau H2S dan padatan tersuspensi total di atas baku mutu di sungai Musi. Kepada masyarakat diimbau sementara untuk tidak mengkonsumsi air sungai Musi secara langsung.”

Editor : Maspril Aries

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button